biografi

Cari Blog Ini

Selasa, 28 Juni 2011

pandangan mata

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Mengingat tempo lalu
adalah menatap hari esok yang terasa sangat tajam , perih yang terjadi dalam di hatiku yang terdalam
..........................!!!
bicara hari ini ku rasakan ada sesak di jantungku
yang tak ku mengerti tentang detakan yang kurasa
..........
bila ku menatap menatap malam di bawah lentera di depan terasa rumahku
maka akan nampak bayangan-bayangan dan ingatan yang kerap menggangu jiwaku
bahkan tak jarang kepalaku terasa sakit dan hatiku menjadi pilu
di usiaku yang masih sangat muda untuk memikul beban ini

entahlah pepatah benar atau tidak
jika cobaan itu datang kepada kita ,.maka kita akan di hadapkan dengan permasalahn
justru bukan untuk menyelesaikan nya tapi justru sekuat apakah kita bisa bertahan dan keluar dari masalah itu

perasaanku akhir2 ini ku rasakan agak sedikit berbeda dengan tahun-tahun yang lalu...tapi tidak berbeda jauh dengan 2 tahun yang lalu ketika semua awal cerita hidupku baru di mulai dengan sebenarnya

terkadang ,.aku merindukan saat dimana pertama kali aku belajar menggali ilmu dan pengetahuan tentang semua ini dulu
ingin rasanya ada seorang kawan di dekatku yang bisa memberikan ku motivasi dan kekuatan agar langkahku tak salah sehingga aq bisa meraih keberhasilan2 yang signifikan bahkan berhasil menembus impian2ku

ada seseorang dengan jujur bicara kepadaku ......!!!
bahwa aq selalu melihat engkau sebagai pria yg optimis,.keras,.pny keinginan dan sangat ambisi mengejar sesuatu,..bahkan ia mengakui dengan jujur bahwa aku sesorang yang bisa mendapatkan impian2 ku itu jika itu semua aku  jalankan  yang ingin ku gapai tersebut,..bahkan tak jarang aku melihat kamu sebagai pria yang sangat sabar dalam tekanan2 yang aq dapatkan untuk mendapatkan impian-impianmu..walaupun terkadang dengan susah payah dan sekeras tenaga aku harus berjuang mendapatkan impian2 itu


ini catatan tanganku sebenarnya yang ku coba tuangkan agar kalian semua bisa menjadi sahabat baik ku mulai saat ini
bahkan aku merasa bahwa sekarang aku kesepian dan sangat membutuhkan sahabat2ku
kawan2ku yang dahulu selalu mengajaku berdiskusi dan berdebat sampai subuh

perih memang jantungku saat ini
karena aku merasa terasing dan terbuang rasanya di fase-fase kehidupan ini
bahkan aku merasa di kesendirian ini aku ingin berbuat ...tapi aku malah tak tau apa yang harus ku perbuat
padahal di luar sana banyak sekali yang secara diam-2 kagum bahkan menginginkan aku bergabung bersama mereka dan kelompok2 nya ....

mungkin benar kata soe hoek gie
bahwa biarkan aku terasing dari pada aku harus menyerah pada keadaan
biarkan pula aq berdiam diri dari pada aku harus berteriak tapi hanya di lereng gunung mandalawangi

entahlah .......
mungkin apa yang terjadi di hari depan dan tak lama lagi ini akan dapat membangkitkan kembali semangat, inovasi ttg perubahan,.bahkan yang lain
karena di hidupku sekarang yang kurasakan mulai terbenam tanpa kekuatan lagi

tuhan
mudahkan lah hambamu ini kembali menemukan apa yng pernah di rancang bahkan yang pernah terbesit dalam memoar catatan2 harian kala aku menjadi mahasiswa dulu
jadikan lah pula gelora semangatku menjadi membara
seperi panas matahari dan bara api yang sangat panas
dan.......jangan tidurkan lagi aq dengan rintikan hujan
dan indahnya malam bulan 14 .!!!

karena mulai saat ini aku harus kembali bertemu dengan indahnya
pengharapan dan tujuan2 ku dalam hidup
dan perubahan untuk semua yang ada di depan mataku

akhirnya
aku hanya ingin mengingatkan otak ku supaya kembali bersinar dan menerjang langkahku yang jauh ke depan...allahuakbar..allahuakbar.....


catatan milis seseorang insan pengembara yang terasing

Sabtu, 25 Juni 2011

Nasihat Untuk Sahabat

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Nasihat Untuk Sahabat


Sahabat,
Bersama kita mulai belajar
Untuk tidak memiliki sesuatu
Apa yang pernah Rabb berikan
Apa yang pernah Rabb kasihkan
Apa yang pernah Rabb titipkan
Semuanya milik yang Maha Rahmaan
Jadi adakah bagi kita alasan
Untuk merasa keberatan
Jika sebagian harta kita sisihkan
Jika sebagian kerat roti kita berikan
Jika sebagian waktu kita infakkan
Jika sebagian permata kita dermakan
Pada saudara kita yang lebih membutuhkan
Ataukah
Engkau merasa akan dilanda kemiskinan
Jika berbuat yang demikian
Sahabat
Bersama kita belajar
Untuk tidak dimiliki oleh sesuatu
Apa yang pernah Rabb sediakan
Apa yang pernah Rabb sandingkan
Apa yang pernah Rabb mudahkan
Semuanya dijadikan sebagai ujian
Untuk membuktikan bahwa cinta yang pernah kita ikrarkan
Tidak sebatas dalam ucapan
Haruskah kita lebih mencintai abi
Haruskah kita lebih mencintai umi
Haruskah kita lebih mencintai istri
Haruskah kita lebih mencintai puri
Haruskah kita lebih mencintai merci
Haruskah kita lebih mencintai deadline tak bertepi
Haruskah nyawa kita berakhir di ujung sepi
Mengapa engkau lebih mencintai dirimu sendiri
Ketimbang mencintai Rabb
Yang telah mengadakanmu di muka bumi
Mengapa engkau lebih mencintai semuanya ini
Ketimbang mencintai Rabb
Yang telah menyediakan semua yang kamu cintai di dunia ini
Ataukah
Engkau merasa
Bahwa engkau dipersulitkan
Bahwa engkau direpotkan
Bahwa engkau disiksakan
Karena yang engkau ingin adalah ketenangan
Karena yang engkau inginkan adalah keselamatan
Karena yang engkau inginkan adalah bersenang-senang
Tanpa pedulikan umat yang mulai dihujani tusukan
Tanpa pedulikan saudaramu yang mulai dilanda kelaparan
Tanpa pedulikan saudaramu yang kini mulai ditimpa kemusyrikan
Tanpa pedulikan saudaramu yang dalam setiap sujud ditemani mortir dan dentuman
Tanpa pedulikan risalahmu yang kini mulai dicincang
bahkan  teman mu yang menangis karena di khianati oleh orang2 disekelilingnya
bahkan olehmu sendiri yang dianggap nya kawan

Sementara kamu hirup gratis hawa ini setiap pekan
atau engkau tertawa melihat temanmu sedan sedu merenungi nasib

Sahabat
Bersama kita belajar
Untuk berbuat sesuatu bukan karena sesuatu
Tetapi karena Rabbmu
Apa yang pernah Rabb perintahkan
Apa yang pernah Rabb larangkan
Apa yang pernah Rabb tunjukkan
Semuanya adalah hidayah yang harus kita jadikan tuntunan
Berbuat baiklah
Karena kita memang harus berbuat baik
Beramallah
Karena memang kita harus beramal
Berjuanglah
Karena memang kita diperintahkan
Bersujudlah
Karena memang kita harus bersujud di hadapan-nya
Dan berbuatlah
Bukan karena engkau ingin dipuji
Bukan karena engkau ingin dicintai
Bukan karena engkau ingin dikenali
Dan berbuatlah
Lebih dari sekadar takut akan azab-Nya
Lebih dari sekadar harap akan jannah-Nya
Lebih dari sekadar rindu akan cinta-Nya
Tapi berbuat baiklah
Karena kita memang begitu tulus mencintai-Nya
Sahabat,
Di manakah ujung keihklasan
Ia ada dalam setiap nikmat
Yang benar-benar membekas dan dapat kamu rasakan
Maka, adalah sebuah keniscayaan
Jika kelak kamu dapat masuk dalam jannah-Nya
Melalui sekerat roti yang pernah kau sisihkan
Melalui setitik kebaikan yang pernah kamu berikan
Bukan karena sekerat roti yang kau dermakan
Tapi karena engkau kini mulai pahamkan
Akan arti satu dari sejuta nikmat yang kamu rasakan
——————————————————-
Dari saudaraku yang marindukan surga


(millis tetangga yg di sempurnakan )

Jumat, 22 April 2011

Ilmu, sekolah, agama, dan iman…

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Dulu, saya kira dengan lebih banyak makan sekolahan, orang akan lebih baik-lebih terhormat-lebih terpelajar.
Seharusnya IYA, tetapi tak jarang saya temui orang yang banyak makan sekolahan itu ternyata tidak lebih baik-tidak lebih terhormat-tidak juga lebih terpelajar dalam perilakunya.
Secara ilmu mungkin IYA, tetapi secara perbuatan sehari-hari terkadang bikin miris dan dan sedih bagi yang melihatnya.
Seolah ilmu itu menguap ketika masuk ke dunia nyata…
Pintar- dan hanya pintar saja- jelas bukan segala-galanya…



Sebaliknya…

Dulu, saya pikir karena seseorang itu kurang pendidikan-kurang ilmu pengetahuan- tak sempat mengenyam dunia sekolah yang tinggi karena alasan apa pun (umumnya biaya), mungkinnn perilakunya jadi kurang terpuji.
Tetapi nyatanya, sempat saya dipertemukan dengan orang-orang yang kurang pendidikan-tak makan bangku sekolahan- nyatanya punya sikap hidup terpuji, mulia, luar biasa…
Bahkan lebih bisa dipuja ketimbang mereka yang bergelar S1, S2, bahkan S3…
Ini memang kisah nyata…
Karakter yang baik tak melulu berbekal ilmu belaka…



Dulu saya pikir, seharusnya orang yang memiliki level keimanan atau keagamaan yang tinggi juga memiliki perilaku yang baik dan terlihat di mata orang-orang sekitarnya.
Namun, tak jarang kita kecewa melihat mereka yang taat beragama ternyata perilakunya negatif, bahkan ada beberapa yang buas dan mengerikan.
Seolah kitab suci yang dibaca itu meluap entah ke mana.
Oh jelas, setiap orang bisa melakukan kesalahan.
Dan mengharapkan orang yang beragama dan rajin beribadah itu sempurna adalah kesia-siaan belaka.
Itu mungkin pendapat banyak orang dan itu agaknya benar.
Tetapi, itu bukanlah alasan apalagi tameng pembenaran diri bahwa boleh melakukan kekejian atau kejahatan dengan alasan saya hanya manusia biasa yang tak luput dari noda dosa, bukan ?



Atau sebaliknya…

Orang yang jarang ke tempat ibadah identik dengan orang yang tidak taat beragama dan pastinya mereka tidak banyak mengerti ajaran ataupun dogma agamanya.
Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang jahat karena tidak mengerti ?
Oh jelas TIDAK…
Karena saya pun pernah menemukan mereka yang mulia walaupun tidak melulu bicara soal ajaran agama tertentu.
Mereka pun hidup luhur, baik, dan rajin menyumbangkan sebagian hartanya kepada mereka yang menderita atau tertimpa bencana.
Kerap mereka membuat malu orang-orang yang bilang dirinya beragama tetapi tak melakukan apa-apa kepada sekitarnya.
Tak ada cinta, tak ada kasih bagi sesama, boro-boro memikirkan berbagi dengan mereka yang menderita…



Hmmm, harapan saya pribadi…
Semoga tingkah laku saya semakin membaik seiring pemahaman yang lebih baik akan keimanan yang saya pegang…
Begitu pun harapan saya bagi Anda dengan apa yang Anda imani… Sehingga kita semua semakin mau berbuat baik di dunia yang semakin hari semakin kacau ini, sehingga kita semua bisa membuat hidup yang singkat ini lebih baik dan lebih bermakna…



Begitu pula dengan ilmu pengetahuan, sekolah, juga gelar…
Apabila diizinkan Tuhan untuk saya dapatkan semoga itu semua semakin memberkati sesama bukan untuk sombong-sombongan apalagi melakukan tindak kejahatan…



Ilmu, sekolah, agama, dan iman…

Hendaknya membawa orang lebih rendah hati, lebih sadar diri, bukanlah dia sendiri yang hebat…
Tetapi DIA yang hebat telah memberikan kita kesempatan untuk mengecap itu semua….
Dan semoga dalam sekolah kehidupan, iman kita semakin dikuatkan… Berbuat baik dan berwelas asih demi kemanusiaan.
Untuk menjadikan hidup di dunia ini lebih indah dan membahagiakan.

Dari Milis Tetangga.

Kamis, 21 April 2011

Pemimpin, Keberanian dan Perubahan

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Oleh: Kolonel Adjie Suradji [Anggota TNI AU]


TERDAPAT DUA JENIS PEMIMPIN CERDAS, YAITU PEMIMPIN CERDAS SAJA DAN PEMIMPIN CERDAS YANG BISA MEMBAWA PERUBAHAN.

Untuk menciptakan perubahan (dalam arti positif), tidak diperlukan pemimpin sangat cerdas sebab kadang kala kecerdasan justru dapat menghambat keberanian. Keberanian jadi satu faktor penting dalam kepemimpinan berkarakter, termasuk keberanian mengambil keputusan dan menghadapi risiko. Kepemimpinan berkarakter risk taker bertentangan dengan ciri-ciri kepemimpinan populis. Pemimpin populis tidak berani mengambil risiko, bekerja menggunakan uang, kekuasaan, dan politik populis atau pencitraan lain.
Indonesia sudah memiliki lima mantan presiden dan tiap presiden menghasilkan perubahannya sendiri-sendiri. Soekarno membawa perubahan besar bagi bangsa ini. Disusul Soeharto, Habibie, Gus Dur, dan Megawati.
Soekarno barangkali telah dilupakan orang, tetapi tidak dengan sebutan Proklamator. Soeharto dengan Bapak Pembangunan dan perbaikan kehidupan sosial ekonomi rakyat. Habibie dengan teknologinya. Gus Dur dengan pluralisme dan egaliterismenya. Megawati sebagai peletak dasar demokrasi, ratu demokrasi, karena dari lima mantan RI-1, ia yang mengakhiri masa jabatan tanpa kekisruhan. Yang lain, betapapun besar jasanya bagi bangsa dan negara, ada saja yang membuat mereka lengser secara tidak elegan.
Sayang, hingga presiden keenam (SBY), ada hal buruk yang tampaknya belum berubah, yaitu perilaku korup para elite negeri ini. Akankah korupsi jadi warisan abadi? Saatnya SBY menjawab. Slogan yang diusung dalam kampanye politik, isu ”Bersama Kita Bisa” (2004) dan ”Lanjutkan” (2009), seharusnya bisa diimplementasikan secara proporsional.
Artinya, apabila pemerintahan SBY berniat memberantas korupsi, seharusnya fiat justitia pereat mundus—hendaklah hukum ditegakkan—walaupun dunia harus binasa (Ferdinand I, 1503-1564). Bukan cukup memperkuat hukum (KPK, MK, Pengadilan Tipikor, KY, hingga Satgas Pemberantasan Mafia), korupsi pun hilang. Tepatnya, seolah-olah hilang. Realitasnya, hukum dengan segala perkuatannya di negara yang disebut Indonesia ini hanya mampu membuat berbagai ketentuan hukum, tetapi tak mampu menegakkan.
Quid leges sine moribus (Roma)—apa artinya hukum jika tak disertai moralitas? Apa artinya hukum dengan sedemikian banyak perkuatannya jika moral pejabatnya rendah, berakhlak buruk, dan bermental pencuri, pembohong, dan pemalas?
Keberanian
Meminjam teori Bill Newman tentang elemen penting kepemimpinan, yang membedakan seorang pemimpin sejati dengan seorang manajer biasa adalah keberanian (The 10 Law of Leadership). Keberanian harus didasarkan pada pandangan yang diyakini benar tanpa keraguan dan bersedia menerima risiko apa pun. Seorang pemimpin tanpa keberanian bukan pemimpin sejati. Keberanian dapat timbul dari komitmen visi dan bersandar penuh pada keyakinan atas kebenaran yang diperjuangkan.
Keberanian muncul dari kepribadian kuat, sementara keraguan datang dari kepribadian yang goyah. Kalau keberanian lebih mempertimbangkan aspek kepentingan keselamatan di luar diri pemimpin—kepentingan rakyat—keraguan lebih mementingkan aspek keselamatan diri pemimpin itu sendiri.
Korelasinya dengan keberanian memberantas korupsi, SBY yang dipilih lebih dari 60 persen rakyat kenyataannya masih memimpin seperti sebagaimana para pemimpin yang dulu pernah memimpinnya.
Memang, secara alamiah, individu atau organisasi umumnya akan bersikap konservatif atau tak ingin berubah ketika sedang berada di posisi puncak dan situasi menyenangkan. Namun, dalam konteks korupsi yang kian menggurita, tersisa pertanyaan, apakah SBY hingga 2014 mampu membawa negeri ini betul-betul terbebas dari korupsi?
Pertanyaan lebih substansial: apakah SBY tetap pada komitmen perubahan? Atau justru ide perubahan yang dicanangkan (2004) hanya tinggal slogan kampanye karena ketidaksiapan menerima risiko-risiko perubahan? Terakhir, apakah SBY dapat dipandang sebagai pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan konsisten dalam pengertian teguh dengan karakter dirinya, berani mengambil keputusan berisiko, atau justru menjalankan kepemimpinan populis dengan segala pencitraannya?
Indonesia perlu pemimpin visioner. Pemimpin dengan impian besar, berani membayar harga, dan efektif, dengan birokrasi yang lentur. Tidak ada pemimpin tanpa visi dan tidak ada visi tanpa kesadaran akan perubahan. Perubahan adalah hal tak terelakkan. Sebab, setiap individu, organisasi, dan bangsa yang tumbuh akan selalu ditandai oleh perubahan- perubahan signifikan. Di dunia ini telah lahir beberapa pemimpin negara yang berkarakter dan membawa perubahan bagi negerinya, berani mengambil keputusan berisiko demi menyejahterakan rakyatnya. Mereka adalah Presiden Evo Morales (Bolivia), Ahmadinejad (Iran), dan Hugo Chavez (Venezuela).
Indonesia harus bisa lebih baik. Oleh karena itu, semoga di sisa waktu kepemimpinannya—dengan jargon reformasi gelombang kedua—SBY bisa memberikan iluminasi (pencerahan), artinya pencanangan pemberantasan korupsi bukan sekadar retorika politik untuk menjaga komitmen dalam membangun citranya. Kita berharap, kasus BLBI, Lapindo, Bank Century, dan perilaku penyelenggara negara yang suka mencuri, berbohong, dan malas tidak akan menjadi warisan abadi negeri ini. Sekali lagi, seluruh rakyat Indonesia tetap berharap agar Presiden SBY bisa membawa perubahan signifikan bagi negeri ini. Sumber: KOMPAS.COM [06/ 09/ 2010]

Rabu, 13 April 2011

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/



Kenanglah aku jika tak mungkin lagi kita bersatu…
Ingatlah aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
Ijinkan aku memandangmu jika tak mungkin lagi kita bertemu…
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…
Rasa sesal mungkin tlah melekat di hati ini, membius di setiap kata dan tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa. Sudah jauh kini dirimu sulit untuk dibayangkan jika engkau akan kembali. Rindu ini terpaku janji yang sulit untuk di ingkari, entah apa yang terjadi jika aku memohon harapan lagi padamu. Namun tak bisa ku ungkiri aku masih merasakan hadirmu walau aku tak sanggup mengungkapkan kepadamu.Biarlah kenangan membiusku, hadirmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku. Walaupun aku harus melupakanmu tapi di dasar hatiku masih terbingkai namamu…

Hati yang pernah singgah
Rasa cinta yang dulu pernah ada
Mungkin takkan bisa hilang
Hingga terkubur jauh direlung jiwa

cepat, buka matamu…” seruku dalam tidur
saat tersadar, kumengerti…
sang dewi hanyalah kilau semu dalam mimpi…
tentang suatu kenangan

cukuplah pahitku bersama bayanganku
cukuplah lelahku dalam pengharapanku
kini ku telah bersandar pada tujuanku…
pada keindahan masa depanku…
apa yg kt alami
Apa yg kt jalani
Walau setitik
Walau setepi
Berhimpitan antara kata kata
Yang tdk terucap..

Mimpi terhenti,ketika tiba dipersimpangan..
Ruang gelap
Cahaya hanya dari hatiku
Bersinar.
Menanti sekeping hati yg pergi

Malam ini ,
ku lihat bayang dirimu dalam kegelapan malam
melangkah menjauh dariku
mendekat pada angin malam dalam kegelisahan
Wajahmu pucat pasi tak seperti biasa
tubuhmu dingin bagai air yg membeku
mulutmu diam seribu bahasa
Apakah yg tlah terjadi ???
Kebisuanmu membuatku tak berdaya , terdiam
habis sudah kata-kata indah dalam bibirku
tenggelam bersama hausnya aku akan ucapanmu
ucapanmu yang slalu ku nanti-nantikan saat kehadiranmu
Satu Januari sebelum pagi
langit ditenangkan
oleh kelelahan kita
damainya menyadarkanku
bahwa langit meminta catatan
tentang siapa aku
saat matahari diterbitkan
ah… matahari esok pagi
masih ditenangkan
masih oleh kelelahan kita
kenangan2 itu yg jarang q lalui bersamamu
ingin aq mengulang kmbli
hnya lwat tulisan indah q rasakan
aq tak mngrti kekalahan q bgitu dahsyat
aq tak ingin,q hnya jd teman
aq kalah dgn tiga tahun yg kelam
kau berubah dan tak sama
mngkin bukan cinta,mungkin persahabatan
aq tak ingin,tp tak mungkin
waktu q lalui bgtu indah saat dgnmu
q yakin kau jg rasakan,
tp kau slalu mengigkarkan,aq tak snggup menahan
andai jd cnta aq yakin kau tersiksa
andai jd teman aq terluka
biarlah cnta jd pengandaian
aq kalah oleh perasaan,,

Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu
Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu
Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu

selamat jalan kenangan tanpa judul
selamat jalan masa lalu ku
berbahagialah mahluk kecil
karna kita tak kan kehilangan apa2
karna di dunia tak menghadirkan kenangan abadi .



Tak ada kenangan abadi

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/



Kenanglah aku jika tak mungkin lagi kita bersatu…
Ingatlah aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
Ijinkan aku memandangmu jika tak mungkin lagi kita bertemu…
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…
Rasa sesal mungkin tlah melekat di hati ini, membius di setiap kata dan tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa. Sudah jauh kini dirimu sulit untuk dibayangkan jika engkau akan kembali. Rindu ini terpaku janji yang sulit untuk di ingkari, entah apa yang terjadi jika aku memohon harapan lagi padamu. Namun tak bisa ku ungkiri aku masih merasakan hadirmu walau aku tak sanggup mengungkapkan kepadamu.Biarlah kenangan membiusku, hadirmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku. Walaupun aku harus melupakanmu tapi di dasar hatiku masih terbingkai namamu…

Hati yang pernah singgah
Rasa cinta yang dulu pernah ada
Mungkin takkan bisa hilang
Hingga terkubur jauh direlung jiwa

cepat, buka matamu…” seruku dalam tidur
saat tersadar, kumengerti…
sang dewi hanyalah kilau semu dalam mimpi…
tentang suatu kenangan

cukuplah pahitku bersama bayanganku
cukuplah lelahku dalam pengharapanku
kini ku telah bersandar pada tujuanku…
pada keindahan masa depanku…
apa yg kt alami
Apa yg kt jalani
Walau setitik
Walau setepi
Berhimpitan antara kata kata
Yang tdk terucap..

Mimpi terhenti,ketika tiba dipersimpangan..
Ruang gelap
Cahaya hanya dari hatiku
Bersinar.
Menanti sekeping hati yg pergi

Malam ini ,
ku lihat bayang dirimu dalam kegelapan malam
melangkah menjauh dariku
mendekat pada angin malam dalam kegelisahan
Wajahmu pucat pasi tak seperti biasa
tubuhmu dingin bagai air yg membeku
mulutmu diam seribu bahasa
Apakah yg tlah terjadi ???
Kebisuanmu membuatku tak berdaya , terdiam
habis sudah kata-kata indah dalam bibirku
tenggelam bersama hausnya aku akan ucapanmu
ucapanmu yang slalu ku nanti-nantikan saat kehadiranmu
Satu Januari sebelum pagi
langit ditenangkan
oleh kelelahan kita
damainya menyadarkanku
bahwa langit meminta catatan
tentang siapa aku
saat matahari diterbitkan
ah… matahari esok pagi
masih ditenangkan
masih oleh kelelahan kita
kenangan2 itu yg jarang q lalui bersamamu
ingin aq mengulang kmbli
hnya lwat tulisan indah q rasakan
aq tak mngrti kekalahan q bgitu dahsyat
aq tak ingin,q hnya jd teman
aq kalah dgn tiga tahun yg kelam
kau berubah dan tak sama
mngkin bukan cinta,mungkin persahabatan
aq tak ingin,tp tak mungkin
waktu q lalui bgtu indah saat dgnmu
q yakin kau jg rasakan,
tp kau slalu mengigkarkan,aq tak snggup menahan
andai jd cnta aq yakin kau tersiksa
andai jd teman aq terluka
biarlah cnta jd pengandaian
aq kalah oleh perasaan,,

Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu
Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu
Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu

selamat jalan kenangan tanpa judul
selamat jalan masa lalu ku
berbahagialah mahluk kecil
karna kita tak kan kehilangan apa2
karna di dunia tak menghadirkan kenangan abadi .



Selasa, 22 Maret 2011

putra mahkota cikeas segera lamar putri hatta rajasa (Ibas Yudhoyono Segera Melamar Aliya Rajasa)

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Ibas Yudhoyono Segera Melamar Aliya Rajasa?

Direncanakan, resepsi pernikahan digelar di Istana Cipanas, November 2011 mendatang.
Selasa, 22 Maret 2011, 11:24 WIB
Ismoko Widjaya, Suryanta Bakti Susila, Ajeng Mustika Triyanti
Siti Ruby Aliya Rajasa (topique.blogspot.com)
BERITA TERKAIT
Gerindra Terima Surat Balasan SBY
Wapres: Jangan Rongrong Konsolidasi Demokrasi
Mega: Sulit Ubah Keputusan PDIP Beroposisi
Syarif Hasan: Setgab Tetap, Tak Ada Perubahan
Muhaimin: PKB di Koalisi Stabilkan Pemerintah

VIVAnews - Pertalian hubungan antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, sebentar lagi tak sekadar terjadi di dunia politik. Kedua pemimpin Republik akan segera menjalin hubungan keluarga. Menurut informasi yang dihimpun VIVAnews dari berbagai sumber, itu karena putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, akan segera melamar putri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa.

Dua sumber berbeda VIVAnews yang mengetahui proses persiapan peristiwa istimewa ini, secara terpisah menyatakan bahwa kedua sejoli itu akan melangsungkan acara lamaran lebih dahulu sebelum menggelar resepsi pernikahan.

Kapan persisnya acara lamaran Ibas dan Aliya itu--begitu mereka biasa disapa--belum ada kepastian tanggal. Tapi, ancar-ancar, lamaran akan digelar antara April sampai Juni di kediaman Hatta Rajasa.

Yang sudah lebih pasti adalah bulan pelaksanaan resepsi pernikahan. Kata sumber itu, kedua mempelai dan keluarga besar telah menentukan "pernikahan akan dilakukan sekitar akhir November 2011."

Di mana perhelatan akbar itu akan digelar?

Ibas rupanya memilih tempat yang berbeda dengan sang kakak, Agus Harimurti Yudhoyono yang menggelar resepsi pernikahan dengan Annisa Pohan di Istana Bogor. Sementara ini, direncanakan Ibas dan Aliya akan bersanding di pelaminan di Istana Cipanas, Jawa Barat.

Tanggal pernikahan belum dipastikan. "Yang pasti, bukan akhir pekan," kata sumber itu, lagi.

Saat ditanya soal ini, Menteri Hatta dan Ibas tidak membenarkan, tapi juga tidak membantahnya.

"Kabar dari mana itu?" Ibas balik bertanya saat ditanya wartawan VIVAnews usai berkunjung ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, 17 Maret 2011 lalu. Sembari tertawa, Sekjen Partai Demokrat ini menolak memberi komentar lebih lanjut.

Demikian pula dengan Hatta Rajasa. Ditanya soal kabar bahagia ini di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, 9 Maret lalu, sembari tersenyum dia hanya menukas pendek, "Ah, kamu ada-ada saja."

Usia Ibas dan Aliya terpaut 5,5 tahun. Lahir tanggal 24 November 1980, Ibas kini berusia 31 tahun, sedangkan Aliya tercatat lahir pada26 April 1986. Aliya juga merupakan pendiri Yayasan Tunggadewi bersama Annisa Pohan, kakak ipar Ibas Yudhoyono. (kd)

Baca juga: Berat Turun 48 kg Berkat Blackberry
• VIVAnews

Jumat, 18 Maret 2011

age to 27 years

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

hari ini 18 maret 2011
dan merupakan hari dimana usia ku bertambah enjadi angka 27 tahun
banyak harapan dan doa di usia ini
banyak pula keinginan yg blm sempat di raih
ya allah
terima kasih dan sujudku
kpdmu karena sampai hari ini hamba msh di berikan kesehatan
dan limpahan karunia darimu
ya allah
mudahanlah hamba melalui semua nya nanti

amin ya rabb'ilallamin..

Rabu, 16 Maret 2011

kemarahan

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Ijinkan sesaat saja aku tuliskan kemaranku
Yang terpendam dalam dada sepanjang hari ini
Oh gimana lagi jika hidup tak punya waktu
Haruskah aku berteriak

Jika rasa benci sudah memuncak
semua kenyataan akan terhalangi
kita tidak bisa mendengar lagi alasan yang pasti
bahkan hati nurani tidak mau untuk mengerti
orang terpelajar lupa akan pendidikannya
orang besar lupa akan kebijaksanaannya
semua tertutupi dengan kebencian
semua tertutupi dengan kepalsuan
rasa benci
jangan terlewati
cobalah kau cari alasan
kenapa kau membencinya
karena semua orang punya alasan dia melakukan sesuatu
kita tidak boleh menuduhnya begitu saja
tapi kita [...]

Kemarahan ini sering tak aku kenali
Membelenggu dan meluluh lantakkan semua bijakku
Dan melahirkanku dalam dunia amarah
Mengalir dan membanjir rusak semua bijak

Kenapa…….
Kemarahan ini bahkan sering sekali menyiksaku
Membuatku terjaga sepanjang malam
Bersama kepala yang kan pecah
Salahkan? Salahkan siapa

Karena semuanya adalah bagian diriku
Salahkan aku? Bunuh diriku
Entahlah yang kutahu aku harus tetap hidup
Bergumul dengan semua amarah dan marah

Kemarahan ini kapankah berlabuh dalam bijak
Sehari lagikah atau setahun lagikah
Atau takkan pernah
Kemaranku tenanglah karena aku sedang marah

Rabu, 23 Februari 2011

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Perlukah aku miskin dulu agar kutahu betapa berharganya kaya?
Perlukah aku merasa sakit dulu agar kutahu betapa nikmatnya sehat?
Perlukah kuhapus nomer telponmu dulu agar kutahu betapa berartinya adamu untukku?
Perlukah kukehilanganmu selamanya dulu agar kutahu betapa sekejap waktunya untukku sangat berharga?
Perlukah kumati dulu agar kutahu betapa berartinya saat hidup itu?

Bila keputusan-Nya telah tegak, lebih sering kita meratap dalam sesak sesal yang telah kita sia-siakan sebelumnya

Itulah aku, juga kamu, yang selalu menempa diri dengan sesal, bukan upaya.

Senin, 07 Februari 2011

JAWABAN TTG SERIKAT PEKERJA ADALAH !

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

1. Apa itu serikat pekerja?

Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Tenaga Kerja tahun 2003 no 17, serikat pekerja merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

2. Apa fungsi dari serikat pekerja?

Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

3. Apa perbedaan antara serikat pekerja, federasi, dan konfederasi serikat pekerja?

Serikat pekerja sudah dijelaskan di jawaban pertanyaan 1, sedangkan federasi serikat pekerja adalah bentukan dari sekurang-kurangnya 5 serikat pekerja. Dan konfederasi serikat pekerja merupakan gabungan dari sekurang-kurangnya 3 federasi serikat pekerja. Kegunaan dari pembedaan ini adalah supaya serikat-serikat pekerja ini memiliki kekuatan dan dukungan yang lebih besar dari bantuan serikat pekerja lainnya. Yang kemudian mempermudah usaha serikat pekerja di perusahaan untuk memperjuangkan kesejahteraan para pekerja.

4. Bagaimana cara membuat serikat pekerja di tingkat perusahaan anda?

Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat pekerja dapat dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di suatu perusahaan. Dalam undang-undang yang sama disebutkan bahwa pembentukan serikat pekerja ini tidak diperbolehkan adanya campur tangan dari perusahaan, pemerintah, partai politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus memiliki anggaran dasar yang meliputi :

nama dan lambang
dasar negara, asas, dan tujuan
tanggal pendirian
tempat kedudukan
keanggotaan dan kepengurusan
sumber dan pertanggungjawaban keuangan
ketentuan perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga

5. Bagaimana cara menjadi anggota serikat pekerja?

Caranya simple lho sebetulnya. Pada dasarnya sebuah serikat pekerja harus terbuka untuk menerima anggota tanpa membedakan aliran politik, agama, suku dan jenis kelamin. Jadi sebagai seorang karyawan di suatu perusahaan, anda hanya tinggal menghubungi pengurus serikat pekerja di kantor anda, biasanya akan diminta untuk mengisi formulir keanggotaan untuk data. Ada pula sebagian serikat pekerja yang memungut iuran bulanan kepada anggotanya yang relatif sangat kecil berkisar Rp. 1,000 - Rp. 5,000, gunanya untuk pelaksanaan-pelaksanaan program penyejahteraan karyawan anggotanya. Tidak mahal kan? Tidak akan rugi ketika kita tahu apa saja keuntungan yang didapat.

6. Apa keuntungan menjadi anggota serikat pekerja?

Banyak sekali keuntungan menjadi anggota serikat pekerja, terlebih jika serikat pekerja perusahaan anda sudah berafiliasi ke federasi serikat pekerja dan konfederasi serikat pekerja.

Sebagai contoh, anggota serikat pekerja akan mendapatkan program-program training peningkatan kemampuan kerja dan diri seperti training negotiation skill, training pembuatan perjanjian kerja bersama, dll. Selain itu, anggota serikat pekerja juga akan mendapat bantuan hukum saat tertimpa masalah dengan perusahaan yang berkaitan dengan hukum dan pemenuhan hak-hak sebagai karyawan.

Kamis, 03 Februari 2011

MEMBANGUN DAERAH BARU YANG BERINTEGRITAS (Melalui Pidato Bung Karno 1 juni 1945)

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Oleh : Bung Verry


Perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju Negara yang demokratis
Telah mencapai 56 tahun pasca Proklamasi 18 agustus 1945 sebagaimana di bacakan putra terbaik bangsa soekarno-hatta
Soekarno dalam Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, ttg Lahirnya Pancasila pernah berbicara
Merdeka buat saya ialah “political independence”, politieke onafhankelijkheid. Apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid
Saudara-saudara! Apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun 33 saya telah menulis satu risalah. Risalah yang bernama “Mencapai Indonesia Merdeka”. Maka di dalam risalah tahun 33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, politike onafhankelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah suatu jembatan, satu jembatan emas. Saya katakan di dalam kitab itu, bahwa di seberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.
Adakah Lenin ketika dia mendirikan negara Sovyet Rusia Merdeka, telah mempunyai Djnepprprostoff, dan yang maha besar di sungai Djeppr? Apa ia telah mempunya radio-station, yan menyundul ke angkasa? Apa ia telah mempunyai kereta-kereta api cukup, untuk meliputi seluruh negara Rusia? Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Sovyet Rusia Merdeka telah dapat membaca dan menulis?
Tidak, tuan-tuan yang terhormat! Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh Lenin itulah, Lenin baru mengadakan radio-station, baru mengadakan sekolahan, baru mengadakan Greche, baru mengadakan Djnepprprostoff! Maka oleh karena itu saya minta kepada tuan-tuan sekalian, janganlah tuan-tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bahwa ini dan itu lebih dulu harus selesai dengan jelimet, dan kalau sudah selesai, baru kita dapat merdeka. Alangkah berlainannya tuan-tuan punya semangat, jikalau tuan-tuan demikian, dengan semangat pemuda-pemuda kita yang 2 milyun banyaknya. Dua milyun pemuda ini menyampaikan seruan pada saya, 2 milyun pemuda itu semua berhasrat Indonesia Merdeka Sekarang!!! (Tepuk tangan riuh)….
Sang Ndoro yang mempunyai rumah gedung, electrische kookplaat, tempat tidur, uang bertimbun-timbun: kawin. Belum tentu mana yang lebih gelukkig, belum tentu mana yang lebih bahagia, Sang Ndoro dengan tempat-tidurnya yang mentul-mentul, atau Sarinem dan Samiun yang hanya mempunyai satu tikar dan satu periuk, saudara-saudara! (tepuk tangan, dan tertawa).
Tekad hatinya yang perlu, tekad hatinya Samiun kawin dengan satu tikar dan satu periuk, dan hati Sang Ndoro yang baru berani kawin kalau sudah mempunyai gerozilver satu kaset plus kinderuitzet, buat 3 tahun lamanya! (tertawa)
Saudara-saudara! Sebagai juga salah seorang pembicara berkata: Kita bangsa Indonesia tidak sehat badan, banyak penyakit malaria, banyak disentri, banyak penyakit hongerudeem, banyak ini banyak itu, “Sehatkan dulu bangsa kita, baru kemudian merdeka.”
Saya berkata, kalau ini pun harus diselesaikan lebih dulu, 20 tahun lagi kita belum merdeka. Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita menyehatkan rakyat kita, walaupun misalnya tidak dengan kinine, tetapi kita kerahkan segenap masyarakat kita untuk menghilangkan penyakit malaria dengan menanam ketepeng kerbau. Di dalam Indonesia Merdeka kita melatih pemuda kita agar supaya menjadi kuat, di dalam Indonesia Merdeka kita menyehatkan rakyat sebaik-baiknya. Inilah maksud saya dengan perkataan “jembatan”. Di seberang jembatan, jembatan emas, inilah baru kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia Merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi.
Tuan-tuan sekalian! Kita sekarang menghadapi satu saat yang maha penting. Tidakkah kita mengetahui, sebagaimana telah diutarakan oleh berpuluh-puluh pembicara, bahwa sebenarnya internasionaalrecht, hukum internasional, menggampangkan pekerjaan kita? Untuk menyusun, mengadakan, mengakui satu negara yang merdeka, tidak diadakan syarat yang neko-neko, yang menjelimet, tidak! Syaratnya sekedar bumi, rakyat, pemerintah yang teguh! Ini sudah cukup untuk internasionaalrecht. Cukup, saudara-saudara. Asal ada buminya, ada rakyatnya, ada pemerintahan, kemudian diakui oleh salah satu negara yang lain, yang merdeka, inilah yang sudah bernama: Merdeka. Tidak peduli rakyat dapat baca atau tidak, tidak perduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak perduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahannya, sudahlah ia merdeka.
Janganlah kita gentar, zwaarwichtig, lantas mau menyelesaikan lebih dulu 1001 soal yang bukan-bukan! Sekali lagi saya bertanya: Mau merdeka atau tidak? Mau merdeka atau tidak? (Hadirin serempak menjawab: Mauuu!)

Pertanyaan adalah !
1. Apakah pasca terbentuknya otonomi daearah dan otonomi khusus yang ada di
Indonesia saat ini akan sesuai dengan cita2 dalam pembentukan pancasila dan
semangat 56 tahun lalu sebagaimana di katakana bapak bangsa ini ?
2. apakah juga daerah-daerah di indonesia baik itu, baru dan lama secara
administrative pemerintahan sudah terbentuk baik itu Kabupaten, Kota, dan
Provinsi yg telah tersebar luas di negeri ini bias memakmurkan rakyat nya masing-2,.dan bukan malah menjad I penguasa atas tanah rakyat dan menjadi raja-raja kecil
3.kesemua pertanyaan itu bias di jawab dan di implementasikan jika semua itu bisa
dilakukan dengan sifat, wibawa, dan cara pemimpin yg ada di negeri ini mulai
dari pimpinan tertinggi Negara sampai kepada kepala dusun yg ada di negeri sang
garuda ini…

Terima kasih .......

Jumat, 28 Januari 2011

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/
Ujian seseorang adalah perjuangan yang ia perjuangkan

Ketabahan yang ditunjukkan setiap hari

Bagaimana ia berdiri tegak dan tabah

Menghadapi goncangan dan penderitaan yang sudah menjadi takdir

Pengecut pun dapat tersenyum bila tidak ada yang ditakutkan

Ketika tidak ada rintangan

Namun lelaki sejati harus sanggup menerima keadaan

Manakala orang lain berlagak seperti bintang

Bukan kemenangan yang penting

Tetapi perjuangan yang diperjuangkan seseorang

Orang yang; bila ia terjepit dan terpaksa

Masih mampu berdiri tegak dan tabah

Menghadapi cobaan dan takdir dengan bangga

Meski berdarah, pucat, dan benjol

Dialah orang yang akan sukses di akhir hayatnya

Karena dialah orang yang berani gagal

Agar kita tidak dilupakan bila telah mati dan busuk

Tulislah sesuatu yang bermanfaat untuk dibaca

Atau buatlah sesuatu yang bermanfaat untuk ditulis

Kamis, 27 Januari 2011

AWAN DAN TERATAI

http://bungverryabimanyu.blogspot.com

GREEN CAMPUS

oktober 2003 di suatu siang
aku duduk di atas bangku di depan kostku,.terlihat lalu lalang mobil,motor,becak dan pejalan kaki yg melintas di jln H. juanda tangerang
sambil mengotak atik kan selularku tiba2 ada sms masuk yg ku ketahui ternyata adalah seorang kawan ku yang baru ku kenal setelah ospek yg baru beberapa hari yang lalu ku ikuti di kampus temptku yang baru mencari ilmu di bangku sarjanaku

tak lama kemudian aku bergegas berangkat ke kampus karena seorang teman yang telah menungguku,.ku naiki angkot jurusan cikokol dan tak lama kemudian aq sampai di tujuanku
ku temui seorang kawan di kantin kampusku dan bercerita dengan nya sambil memperhatikan gerqak-gerik mahasiswa di kampus ku ini
tak lama berselang aku dan kawanku memasuki kelas kuliahku hari ini dan betapa terkejutnya aku setelah mengetahui ternyata dosenku berasal dari filiphina dan fasih mengajar kami dengan bahasa inggris,..sungguh membuatku kagok jangankan bahasa inggris bahasa indonesia saja saat itu aku masih belum fasih jika dilihat dengan gaya atau logat bahasa anak2 jakarta saat itu
waduh kacau ni (gumamku) ...
dan ternyata benar dugaanku kami di suruh mengenalkan diri masing2 mahasiswa dengan menggunakan bahasa inggris, dan tiba giliranku harus mengenalkan diriku

eeee....i'm....
not english miss
(jawabku)........

Senin, 24 Januari 2011

SEHABIS SAKIT

hai sobat bloger
lama tak jumpa hampir 2 minggu lebih aq terbaring sakit karena malaria
tapi sekarang keadaan ku mulai membaik
padahal 1 hari sebelum sakit aku berniat menulis sebuah karya tentang "awan dan teratai"
tapi tak apalah mungkin setelah keadaanku fit betul baru aku akan melanjutkan semua tulisanku
nah sebagai pengobat rindu tangan ini untuk menulis maka aku menulis di blog ku malam ini
memang masih terasa capek dan lelah rasanya tangan ini mengetik...

aduh
cukup dulu yah soalnya ide menulisku malam ini msh kurang stabil karena badanku belum terlalu kuat...
selamat malam

Sabtu, 08 Januari 2011

AWAN DAN TERATAI ''Bab Pendahuluan

http://bungverryabimanyu.blogspot.

oleh bung verry marthaviansyah

PENDAHULUAN
alkisah sebuah kisah
kurang lebih 137 malam minggu dalam kurun ( 3 tahun, 1.092 hari )
aku terpisah jauh dari orang terkasih yang hampir selama ini menemani studyku antara des 3-juni (maaf tidak menyebutkan tahun)
hidup adalah misteri...bahkan kisah ini sudah berjalan hampir (8 tahun) berjalan
selama ini pula aku menemukan banyak sekali pelajaran dan pengalaman tentang arti sebuah hati dan perasaan yang ada di lubuk hati seorang anak manusia,.

tenang dan santai itulah yang kami rasakan dari berawal nya kisah ini
walaupun begitu banyak aral yang sempat hampir memisahkan sebuah hubungan ini
benyak hal yang tersimpan ,.banyak cerita ang terjalin dalam semua hubungan ini
kisah yang sangat mendekati kesempurnaan tentang cerita panjang ke dua insan yang sangat mementingkan perasaaan dari pada logika dunia yang fana ini

mungkin kata- kata diatas itu adalah pengantar singkat yang akan menceritakan bagaimana cerita ini akan di tulisan dalam web blog ini kepada saudara-sahabat-teman-kawan- yang akan membaca cerita ini

SELAMAT MENIKMATI DAN MEMBACA CERITA INI

MENJADI MASA SEORANG AKU....

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/


oleh Bung Verry Marthaviansyah
pada 28 September 2010 jam 11:25

Rasanya indah sekali saat dimana aku ,kita dan kalian semua bebas mengatakan bahwa kejujuran adalah KEBENARAN yang selalu harus di ucapkan....
ketika itu rasanya aku bebas mengatakan bahwa ketidakadilan adalah suatu penyiksaan
namun semua itu rasanya begitu cepat berlalu,..sehingga kadang kala Prestasi dan Plakat tidak lebih hanya menjadi rongsokan sampah
dan berdebu .........

Benar kata Ayahku kita hidup di Indonesia
Benar kata Kakek ku ..bahwa kita tidak boleh terlalu berani menantang Republik
Benar kata Guruku bahwa Idialisme lambat laun akan mati
Tapi Tidak benar Bagiku JIKA AKU HARUS MENYERAH PADA KEADAAN !

Kita sebagai generasi penerus sudah di wajibkan untuk meneruskan cita-cita pendahulu kita
Soekarno, hatta, syahrir adalah orang2 yg berani utk menantang kolonial dan merebut kemerdekaan
tugas kita sbg pemuda, aku dan kalian semua
adalah harus meneruskan cita2 dan idelogi yg sampai saat ini msh jauh dari pada keinginan pendahulu kita

Soe Hoek Gie, Wahid, Elang, dan yg lain sudah cukup menjadi korban dari keinginan utk mendapatkan indonesia yang lebih BERWIBWA, DAN BERMARTABAT di mata DUNIA ...
Walaupun sampai saat ini kita sudah merasa indonesia mulai tidak buta lagi terhdap MODERNISASI GLOBALISASI DUNIA

Hari ini aku melihat bahwa di tempatku yang baru aku mulai gerah dengan semua keadaan yang aku rasakan,
aku bagaikan berada di salju es dan PLANET MERCURIUS.....
Dingin, bahkan kadang-kadang Beku..
PANAS dan Panas yang luar biasa...
Bahkan suhu panas yang jauh di atas kewajaran untuk manusia yang hanya hidup di KOTA KECIL DAN TAK DI KENAL OLEH DUNIA
jangankan untuk maju, apalagi metropolis, wahhh saya pikir itu hanya rumor orang gila yang membesarkan diri dan kroni-kroni saja

Sial hanya di rasakan kami yang mengais uang receh, pemungut sampah, penjajah cinta, bahkan mereka semua yang menjadi korban KAPITALISME SERTA Buaian-buaian POLITIK PRAKTIS yang menyesatkan dan hanya bertahan seumur BATANG BALAM
Benar kata kawanku POLITIK Itu BERBAU DAN SEPERTI LALAT
BENAR kata SOEKARNO Bahwa aku berpolitik hanya untuk memerdekakan RAKYAT KU,..
karena selebihnya untuk diriku dan kalian
..............................................................
Lalu selebihnya apa !
sungguh pertanyaan yang selalu berputar dalam obrolan orang2 kiri, orang2 di warung kopi, orang2 di pinggir desa
yang gampang di tukar dengan politik balas jasa
sedangkan kami aku dan kalian
hanya mampu di persimpangan jalan...

tapi bagiku semua ini tinggal menunggu waktu saja,
aku merasa aku harus mengatakan TIDAK pada semua KEPALSUAN dan KEBOHONGAN2 yang telah mereka lakukan
bahkan saat ini mereka berusaha menjadi PENJAJAH2 baru atas TANAH RAKYAT......
aku...mereka...dan kalian semua
LEBIH BAIK DI ASINGKAN DARI PADA MENYERAH PADA KEADAAN.................

ve_

Jumat, 07 Januari 2011

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/
http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur.
Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang- barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan. Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.

“Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok- penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank. “Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples. Setelah ia membeli lembaran kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal.

Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar.
Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur. Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.

Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa sukses hanyalah TITIPAN Allah. Benar kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

Ada kalimat yang saya suka sekali dalam menempatkan diri dalam kehidupan:
” Kemenangan Hidup bukan berhasil mendapat banyak, tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai.

”HIDUPLAH SEPERTI ANAK-ANAK YANG DAPAT MENIKMATI TANPA HARUS MENGUASAI”

sumber : diadaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns

Kamis, 06 Januari 2011

WISATA DI SUMATERA SELATAN

http://bungverryabimanyu.blogspot.com/

MASJID AGUNG
Mesjid Agung Palembang yang terletak di pusat kota juga merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Palembang. Mesjid ini didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin I atau Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo mulai tahun 1738 sampai 1748.

Ukuran bangunan mesjid waktu pertama dibangun semula seluas 1080 meter persegi dengan daya tampung 1200 jemaah.Perluasan pertama dilakukan dengan wakaf Sayid Umar bin Muhammad Assegaf Altoha dan Sayid Achmad bin Syech Sahab yang dilaksanakan pada tahun 1897 dibawah pimpinan Pangeran Nataagama Karta mangala Mustafa Ibnu Raden Kamaluddin.
Perluasan kedua kali pada tahun 1930. tahun 1952 dilakukan lagi perluasan oleh Yayasan Mesjid Agung yang pada tahun 1966-1969 membangun tambahan lantai kedua sehingga lus mesjid sampai sekarang 5520 meter persegi dengan daya tampung 7.750.





SUNGAI MUSI
Sungai Musi terletak ditengah kota Palembang dan hal ini menarik para wisatawan, disuatu tempat didekat sungai tersebut terdapat rumah rakit. Dan kita juga bisa melihat aktivitas dari para nelayan menggali produksi sungai tersebut.

Menyaksikan matahari terbenam dari Ampera Jembatan adalah suatu hal yang sungguh menyenangkan selagi menyaksikan matahari terbenam kita dapat melihat seluruh permukaan kota.
Sungai Musi juga sering dijadikan arena festival air, seperti perlombaan perahu (bidar), kontes menghias perahu, perlombaan berenang menyeberangi sungai dan lain – lain.

JEMBATAN AMPERAPembangunan jembatan gerak ini dimulai pada bulan April 1962, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini, dinamai Jembatan.
Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tahun 1965, sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Akan tetapi, setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera.
Perubahan dari waktu ke waktu membuat jembatan ampera ditata menjadi semakin cantik, sampai sekarang penataan jembatan ditambah dengan lampu warna warni, membuat para orang yang datang mengunjungi jembatan ampera pada malam hari semakin ramai



PULAU KEMARO
Pulau Kemaro terletak di sungai musi, sekitar 5 km sebelah hilir Jembatan Ampera. Di pulau ini terdapat sebuah vihara. Dalam perayaan Cap Go Me ribuan masyarakat Cina termasuk yang datang dari berbagai kota bahkan dari luar negeri berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah. Perayaan ini berlangsung sampai 2-3 hari.

Klenteng Hok Tjing Rio dengan luas 3,5 hektar itu juga menjadi salah satu tonggak kehadiran China dalam sejarah perkembangan Palembang.
Arsitektur klenteng mencerminkan pula filosofi bangunan khas China, sebagaimana terdapat di berbagai klenteng di daerah lain. Seluruh bangunan berwarna dominan merah dengan tambahan warna kuning keemasan.
Bangunan terdiri atas pendopo di tepi Sungai Musi, dua menara tempat pembakaran uang emas, ruang utama, ruang belakang, dan ruang keramat kuburan pasangan Siti Fatimah dan Tan Po Han.



MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT
Bangunan ini terletak di pusat kota tepatnya didepan Masjid Agung Lokasi tersebut dulunya basis pertempuran Lima Hari Lima Malam.

Bangunan Monumen ini berbentuk bunga melati berkelopak lima melambangkan kemurnian pejuang para pahlawan yang bersemangat PancasilaMonumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan kaum penjajahan pada masa revolusi fisik yang dikenal dengan nama pertempuran lima hari lima malam di Palembang yang pecah pada tanggal 1 Januari 1947 yang melibatkan seluruh rakyat Palembang melawan belanda.
Di dalam museum ini kita dapat melihat berbagai jenis senjata yang dipergunakan dalam pertempuran tersebut termasuk berbagai dokumen perang dan benda-benda bersejarah lainnya

MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDINBangunan yang dibangun kembali dan dibongkar habis dan memang sebelumnya merupakan lokasi Benteng Kuto lamo yang sering juga disebut Kuto Tengkuruk atau Kuto Batu, dimana di dalam Benteng Kuto Lamo berdiri Keraton Sultan Mahmud badarudin Jayo Wikromo atau Sultan Mahmud Badarudin I (1724-1758)
Pada tahun 1942-1945 gedung ini dikuasai oleh jepang dan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI kembali dikuasai Pemerintah RI pada tahun 1949 gedung tersebut dijadikan kantor Toritorium II Sriwijaya dan tahun 1960-1974 digunakan sebagai Resimen Induk Sriwijaya.
Menurut perhitungan bangunan Benteng Kuto Lamo dimasa Sultan mahmud Badarudin I resmi ditempati pada hari senin tanggal 29 September 1737 maka balok-balok itu umumnya lebih dari itu.Nama Museum Sultan Mahmud Badarudin diabadikan untuk mengingat dan menghargai jasa-jasanya
 
MUSEUM BALAPUTRA DEWAMuseum ini dibangun pada tahun 1977 dengan arsitektur tradisional Palembang diatas areal seluas 23.565 meter persegi dan diresmikan pada tanggal 5 November 1984 pada mulanya museum ini bernama Negeri Provinsi Sumatera Selatan, Dan pada tahun 1990 museum ini diberi nama Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan Bala Putra Dewa.
Nama Bala Putra Dewa berasal dari nama seorang raja Sriwijaya yang memerintah pada abad VIII-IX yang mencapai kerajaan Maritime.
Di museum ini terdapat koleksi yang menggambarkan corak ragam kebudayaan dan alam Sumatera Selatan. Koleksnya terdiri dari berbagai benda histografi etnografi felologi, keramik, teknologi modern, seni rupa, flora dan fauna serta geologi.
 
TAMAN PURBAKALA KERAJAAN SRIWIJAYA
Taman Arkeologis Kerajaan Sriwijaya dibangun di Karanganyar. pada dasarnya menurut konsep dari keuntungan dan pemeliharaan warisan/pusaka dan sisa jaman kuno maka ditempatkan di lokasi ini.

Ada tiga gedung utama di dalam taman Musium yang dibangun untuk menampung koleksi sisa – sisa arkeologis Sriwijaya, yang mana juga mencerminkan peran penting dari kerajaan dalam pengembangan tempo dulu, sejarah purbakala bangsa indonesian sepanjang abad ke 7 – 13. Ada juga suatu pajangan batu bata struktur menggali dari Pulau Cempaka.
Menurut penafsiran, Karanganyar merupakan lokasi mewakili pusat air seperti berliku-liku di dalam awal Sriwijaya kerajaan. Penggalian dari lokasi telah muncul sisa batu bata struktur, fragmen tembikar, keramik, perahu merusak dan materi arkeologis yang lain.



BUKIT SIGUNTANGBukit Siguntang adalah tempat bersejarah di Kota Palembang di zaman Sriwijaya menjadi tempat bersejarah penganut agama Budha.
Daerah ini terletak 4 KM dari Kota Palembang dengan ketinggian 27 meter dari permukaan laut, tepat di kelurahan Bukit Lama.
Tempat ini sampai sekarang masih tetap dikeramatkan karena disini terdapat beberapa makam.
Berdasarkan hasil penemuan pada tahun 1920 di sekitar bukit ini telah ditemukan sebuah patung (arca) Budha bergaya seni Amarawati yang raut wajah Srilangka berasal dari abad XI masehi yang sekarang diletakan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Kita dapat melihat panorama kota Palembang ; dari ketinggian Bukit Siguntang dengan menempuh kendaraan umum jurusan Bukit Besar

HUTAN WISATA PUNTI KAYU
Hutan Wisata Punti Kayu merupakan tempat rekreasi yang letaknya sekitar 6 km dari pusat kota, dijalan menuju airport Sultan Mahmud Badaruddin II. Tempat ini sebenarnya suatu kawasan hutan pinus yang ditata dengan apik menjadi taman alam, dilengkapi danau buatan, toko cinderamata dan sarana bermain anak-anak, restoran serta fasilitas lainnya.

Pada hari-hari libur acapkali dimeriahkan dengan show para artis lokal maupun dari luar kota. Dan juga ada atraksi gajah, dan juga atraksi dari hewan lainnya.
Pokoknya dijamin tidak bakalan lengkap kalo keliling kota Palembang, tanpa singgah di Hutan Wisata Punti Kayu.
 
KAWAH TENGKUREP
Kawah tekurep adalah nama sebuah komplek makam Sultan Mahmud Badaruddin I, salah seoarang raja Palembang yang memerintah pada abad 18. Bangunan ini mempunyai atap dari beton yang berbentuk kawah tertelungkup.

Bila sebelumnya letak makam-makam para raja yang pernah memerintah di Palembang saling berpencar, maka sejak Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo ini memerintah pemakaman para sultan berada di satu lokasi, yaitu di Kompleks Pemakaman Kawah Tengkurep atau Kompleks Makam Lemahbang.
Kerabat kesultanan yang dimakamkan di sini adalah Sultan Mahmud Badaruddin I yang juga dijuluki dengan Panembahan Lemahbang yang terletak di suatu bangunan dengan atap berbentuk kubah; Sultan Ahmad Najamuddin dan keluarganya Sultan Bahauddin beserta istri serta Sultan Diyauddin dan anak-anak Sultan Mahmud Badaruddin I



GUNUNG DEMPOKota Pagar Alam, memang sesuai dengan namanya, kota ini jelas dikelilingi barisan pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi dari barisan tersebut adalah Gunung Dempo.
Gunung ini sangat indah menjulang tegak menggapai langit nan biru apabila dilihat pada pagi hari. Budaya kota yang sudah berbaur dari berbagai suku baik pendatang maupun asli menciptakan kedamaian yang anda tidak peroleh di kota-kota besar.
Jalur menuju ke puncak gunung inipun sudah sangat jelas dan bahkan di hari-hari biasa pun banyak orang desa yang sengaja naik ke puncak baik itu untuk mencari kayu ataupun sekedar berhiking ria. gunung ini memang cukup tinggi tetapi air jernih yang ada terdapat sampai setengah perjalanan ke gunung ini sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air minum selama perjalanan.
 
GOA PUTRI
Sebuah Goa yang terletak di daerah kabupaten OKU, tepatnya di pinggiran desa Padang Bindu kecamatan Pengandonan dengan jarak 35 kilometer dari Baturaja.

Goa putri panjangnya lebih kurang 159 meter dan lebar antara 8-20 meter tinggi maksimal 20 meter. Didalam goa banyak terdapat Stalagtit dan Stalagmit yang berusia ratusan tahun.
Ditengah-tengah gua mengalir anak sungai yang bermuara di sungai Ogan.
Obyek wisata ini dapat dicapai dari Baturaja atau melalui Muara Enim. Objek wisata ini baik sekali untuk para wisatawan remaja atau pencinta alam.
 
AIR TERJUN BEDEGUNG
Didukung suasana alamnya yang masih asri, air terjun Curup Bedegung menawarkan pesona yang mengagumkan. Dengan ketinggian 99 meter, kesejukan airnya begitu menggoda pengunjung untuk segera menikmatinya.
Sejuknya air yang mengalir di sungai dari aliran air terjun, lengkap dengan atmosfir pedesaan segera dapat anda rasakan.
Dari letaknya, Curup Bedegung memang kurang menguntungkan, karena jauh dari pusat kota Palembang, Sumatera Selatan. Jarak tempuh antara Palembang ke air terjun ini sekitar 4-5 jam.
Belum lagi jalanan yang semakin menyempit dan berkelok-kelok ketika mendekati desa Bedegung. Meski begitu, jangan lewatkan perjalanan Anda dengan tertidur, sebab anda akan disuguhi pemandangan indah Sungai Lematang yang jernih.



DANAU RANAU
Terletak diwilayah kecamatan Banding Agung dengan jarak 125 km dari Baturaja ibukota kabupaten OKU. Danau Ranau luas 8x16 km dengan latar belakang gunung Seminung, sekitar danau di kelilingi oleh bukit dan lembah sehingga hembusan angin di kawasan ini tidak terlalu kencang.


Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20 derajat-26 derajat Celsius. Diatas perbukitan dan lembah sekitar danau terdapat perkebunan kopi, tembakau, cengkeh, kayu manis dan palawija.
Pada sisi lain dikaki gunung Seminung terdapat sumber air panas alam yang keluar dari dasar danau. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.
Untuk mengadakan tour di danau dapat menggunakan perahu motor yang tersedia di dermaga wisata komplek Ranau Cottage. Kapasitas penumpang 15 orang per perahu dengan biaya Rp. 25.000,- untuk satu kali perjalanan pesiar di danau (sightseeing). Obyek lain yang dapat dikunjungi adalah air terjun Subik Tuha berlokasi 500 meter dari cottage Ranau. Danau Ranau dapat di kunjungi dari Baturaja, Palembang atau Bandar Lampung.



BUKIT SERELO
Bukit Serelo terletak sekitar 20 km dari kota Lahat. Penduduk setempat menyebutnya Bukit Tunjuk (sebagian gunung Jempol..padahal cuma bukit sih aneh juga), karena bentuk puncaknya yang mirip telunjuk yang mencuat ke langit.

Jika anda bepergian dari Muara Enim, menjelang 20 km memasuki kota Lahat, bukit itu terlihat jelas di sebelah kiri. Dibawahnya terdapat sebuah kompleks untuk menjinakkan, melatih dan mendidik gajah. Sekitar 40 ekor sudah dijinakkan di tempat ini, namun baru sebagian yang dapat diandalkan untuk para pengunjung.
Dibeberapa tempat dibawah bukit terdapat beberapa tempat untuk berkemah atau rekreasi. Para pramuka dan anak-anak muda acapkali mengunjungi tempat-tempat itu. Sebuah sungai kecil dengan air yang jernih dan belum tercemar, dapat menyegarkan anda.
 
DANAU TELUK GELAM
Danau Teluk Gelam di Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) menawarkan pesona alam yang menawan. Matahari yang kala itu tertutup mendung, membuat udara yang sejuk terasa lebih dingin.

Selain pemandangan alam Danau Teluk Gelam itu juga menawarkan fasilitas olahraga air yang menantang. Di pinggiran danau terdapat dermaga untuk dayung dan ski air, lengkap dengan menara start dan finis, pondok pemandu (align’s hut), serta pembuatan tribun untuk penonton.
Bagi mereka yang ingin bermalam bisa menginap di Hotel Teluk Gelam yang berdiri megah di pinggir danau. Hotel dua lantai dengan arsitektur modern itu terdiri atas dua bangunan, masing-masing memiliki 24 kamar.
 
AIR TERJUN TEMAM
Lokasi Air Terjun Temam memang terbilang dekat bagi warga Lubuk Linggau. Tempat wisata alam ini terletak enam kilometer dari ruas jalan lintas Sumatera di kawasan Kota Lubuk Linggau.

Agar bisa sampai ke lokasi air terjun, dari jalan besar itu pengunjung berbelok ke arah utara melalui jalan masuk ke Bandar Udara (Bandara) Silampari. Lapangan terbang itu sendiri sejak beberapa tahun lalu telantar karena tidak dioperasikan.
Jalan masuk ke arah Bandara Silampari dan Air Terjun Temam hanya sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Lubuk Linggau.Selain menikmati Air Terjun Temam di aliran Sungai Temam tersebut, pengunjung juga bisa merasakan pesona lain berupa ketegangan berdiri di atas jembatan gantung. Dari jembatan gantung sepanjang 100 meter yang melintang di atas sungai itulah pengunjung bisa melihat air terjun hanya dalam jarak sekitar 50 meter.
 
KAIN SONGKET
Tenun songket Palembang, baik dalam bentuk kain atau selendang saat ini sudah cukup kondang di Indonesia, terutama setelah berulang kali dilakukan promosi dalam berbagai event nasional, festival dan fair.

Terbuat dari benang sutera kombinasi benang emas yang ditenun dengan cita rasa seni yang tinggi. Songket merupakan kerajinan tradisional Palembang yang khas, sehingga berbeda dengan daerah-daerah lain dan umumnya merupakan hasil industri rumah tangga.
Pekerjaan ini biasanya dilakukan kaum wanita, walaupun terakhir ini kaum pria juga sudah berpartisipasi.
Memiliki berbagai motif seperti lepus, jando beraes, bunga inten, tretes midar, pulir biru, kembang suku hijau, bungo cino, bunga pacik dan lain-lain songket umunnya dipakai kamu wanita dalam upacara-upacara perkawinan, resepsi-resepsi resmi dan acara-acara adat. Hasil industri rumah tangga ini seringkali dijadikan cinderamata.
Selain songket ada lagi industri rumah tangga, yakni kain tanjung dan gebeng yang ditenun dari benang sutera.




Sumatera Selatan sudah didiami manusia sejak zaman purbakala. Bukti-bukti sejarah masa lampau itu antara lain berupa situs-situs megalit dalam berbagai bentuk dan ukuran yang dapat disaksikan baik di museum maupun di alam terbuka.
Peninggalan kebudayaan megalit itu merupakan hasil kreasi seni pahat para nenek moyang, terdiri dari arca-arca batu berbentuk manusia, binatang, menhir, dolmen, punden berundak, kubur batu, lumpang batu dan sebagainya yang berukuran kecil sampai raksasa. Bukti-bukti peradapan pada masa 2500-1000 tahun sebelum Masehi itu tidak hanya mengesankan bagi wisatawan asing maupun domestic, tetapi juga bagi para ahli yang acapkali dating melakukan penelitian ilmiah.
Dalam terbuka, situs-situs megalit itu sebagian besar terdapat di Kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu dan Muara Enim. Keberadaan benda-benda megalit itu telah melahirkan berbagai legenda dan mitos di kalangan masyarakat Sumatera Selatan. Diantaranya legenda Si Pahit Lidah yang karena kesaktiannya mampu membuat apapun yang tidak disukainya menjadi batu.
Dalam abad 7-13 Masehi, Sumatera Selatan merupakan Pusat kekuasaan kerajaan Sriwijaya dan Palembang sebagai ibukota kerajaan. Dimana jayanya Sriwijaya dikenal sebagai pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan mengenai agama Budha terbesar di Asia Tenggara.
Pada saat itu kerajaan Sriwijaya dengan kekuatan armadanya yang tangguh, selain menguasai jalur perdagangan dan pelayaran antara Laut Cina Selatan dan Samudera Hindia, juga telah menjadikan daerah ini sentra pertemuan antar bangsa. Hal ini telah menimbulkan transformasi budaya yang lambat laun berkembang dan membentuk identitas baru lagi daerah ini.
Transformasi budaya ini terjadi pula dengan masuknya pengaruh Islam, terutama pada saat Sumatera Selatan dibawah kekuasaan Kesultanan Palembang Darussalam sejak awal abad 15. Sebagian besar penduduk Sumatera Selatan sendiri sudah menganut agama Islam sebelum kesultanan Palembang berdiri.
Beragam factor yang mempengaruhi sejarah perkembangan masyarakat di Sumatera Selatan itu telah menimbulkan kebudayaan assimilasi di daerah ini, baik dalam tradisi, seni maupun aspek-aspek lain dalam kehidupan




Sejarah Kota Palembang (Tempat kami tumbuh dan berada)

oleh King's Blues Scooter pada 08 Mei 2010 jam 16:17


Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit. Menurut Prasasti yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai kota Palembang. Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kota Palembang masih terdapat 52,24 % tanah yang yang tergenang oleh air (data Statistik 1990). Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan; sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut bahasa melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.

Kondisi alam ini bagi nenek moyang orang-orang Palembang menjadi modal mereka untuk memanfaatkannya. Air menjadi sarana transportasi yang sangat vital, ekonomis, efisien dan punya daya jangkau dan punya kecepatan yang tinggi. Selain kondisi alam, juga letak strategis kota ini yang berada dalam satu jaringan yang mampu mengendalikan lalu lintas antara tiga kesatuan wilayah:

* Tanah tinggi Sumatera bagian Barat, yaitu : Pegunungan Bukit Barisan.
* Daerah kaki bukit atau piedmont dan pertemuan anak-anak sungai sewaktu memasuki dataran rendah.
* Daerah pesisir timur laut.

Ketiga kesatuan wilayah ini merupakan faktor setempat yang sangat mementukan dalam pembentukan pola kebudayaan yang bersifat peradaban. Faktor setempat yang berupa jaringan dan komoditi dengan frekuensi tinggi sudah terbentuk lebih dulu dan berhasil mendorong manusia setempat menciptakan pertumbuhan pola kebudayaan tinggi di Sumatera Selatan. Faktor setempat inilah yang membuat Palembang menjadi ibukota Sriwijaya, yang merupakan kekuatan politik dan ekonomi di zaman klasik pada wilayah Asia Tenggara. Kejayaan Sriwijaya diambil oleh Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara

Sriwijaya, seperti juga bentuk-bentuk pemerintahan di Asia Tenggara lainnya pada kurun waktu itu, bentuknya dikenal sebagai Port-polity. Pengertian Port-polity secara sederhana bermula sebagai sebuah pusat redistribusi, yang secara perlahan-lahan mengambil alih sejumlah bentuk peningkatan kemajuan yang terkandung di dalam spektrum luas. Pusat pertumbuhan dari sebuah Polity adalah entreport yang menghasilkan tambahan bagi kekayaan dan kontak-kontak kebudayaan. Hasil-hasil ini diperoleh oleh para pemimpin setempat. (dalam istilah Sriwijaya sebutannya adalah datu), dengan hasil ini merupakan basis untuk penggunaan kekuatan ekonomi dan penguasaan politik di Asia Tenggara.

Ada tulisan menarik dari kronik Cina Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau Ju-Kua pada abad ke 14, menceritakan tentang Sriwijaya sebagai berikut :Negara ini terletak di Laut selatan, menguasai lalu lintas perdagangan asing di Selat. Pada zaman dahulu pelabuhannya menggunakan rantai besi untuk menahan bajak-bajak laut yang bermaksud jahat. Jika ada perahu-perahu asing datang, rantai itu diturunkan. Setelah keadaan aman kembali, rantai itu disingkirkan. Perahu-perahu yang lewat tanpa singgah dipelabuhan dikepung oleh perahu-perahu milik kerajaan dan diserang. Semua awak-awak perahu tersebut berani mati. Itulah sebabnya maka negara itu menjadi pusat pelayaran.

Tentunya banyak lagi cerita, legenda bahkan mitos tentang Sriwijaya. Pelaut-pelaut Cina asing seperti Cina, Arab dan Parsi, mencatat seluruh perisitiwa kapanpun kisah-kisah yang mereka lihat dan dengan. Jika pelaut-pelaut Arab dan Parsi, menggambarkan keadaan sungai Musi, dimana Palembang terletak, adalah bagaikan kota di Tiggris. Kota Palembang digambarkan mereka adalah kota yang sangat besar, dimana jika dimasuki kota tersebut, kokok ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan (dalam arti kokok sang ayam mengikuti terbitnya matahari). Kisah-kisah perjalanan mereka penuh dengan keajaiban 1001 malam. Pelaut-pelaut Cina mencatat lebih realistis tentang kota Palembang, dimana mereka melihat bagaimana kehiduapan penduduk kota yang hidup diatas rakit-rakit tanpa dipungut pajak. Sedangkan bagi pemimpin hidup berumah ditanah kering diatas rumah yang bertiang. Mereka mengeja nama Palembang sesuai dengan lidah dan aksara mereka. Palembang disebut atau diucapkan mereka sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang (berarti pelabuhan lama).Setelah mengalami kejayaan diabad-abad ke-7 dan 9, maka dikurun abad ke-12 Sriwijaya mengalami keruntuhan secara perlahan-lahan. Keruntuhan Sriwijaya ini, baik karena persaingan dengan kerajaan di Jawa, pertempuran dengan kerajaan Cola dari India dan terakhir kejatuhan ini tak terelakkan setelah bangkitnya bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam yang tadinya merupakan bagian-bagian kecil dari kerajaan Sriwijaya, berkembang menjadi kerajaan besar seperti yang ada di Aceh dan Semenanjung Malaysia.

Dari sisa Kerajaan Sriwijaya tersebut tinggalah Palembang sebagai satu kekuatan tersendiri yang dikenal sebagai kerajaan Palembang. Menurut catatan Cina raja Palembang yang bernama Ma-na-ha Pau-lin-pang mengirim dutanya menghadap kaisar Cina tahun 1374 dan 1375.Maharaja ini barangkali adalah raja Palembang terakhir, sebelum Palembang dihancurkan oleh Majapahit pada tahun 1377. Berkemungkinan Parameswara dengan para pengikutnya hijrah ke semenanjung, dimana ia singgah lebih dulu ke pulau Temasik dan mendirikan kerajaan Singapura. Pulau ini ditinggalkannya setelah dia berperang melawan orang-orang Siam. Dari Singapura dia hijrah ke Semenanjung dan mendirikan kerajaan Melaka. Setelah membina kerajaan ini dengan gaya dan cara Sriwijaya, maka Melaka menjadi kerajaan terbesar di nusantara setelah kebesaran Sriwijaya.Palembang sendiri setelah ditinggalkan Parameswara menjadi chaos. Majapahit tidak dapat menempatkan adipati di Palembang, karena ditolak oleh orang-orang Cina yang telah menguasai Palembang. Mereka menyebut Palembang sebagai Ku-Kang dan mereka terdiri dari kelompok-kelompok cina yang terusir dari Cina Selatan, yaitu dari wilayah Nan-hai, Chang-chou dan Changuan-chou.

Meskipun setiap kelompok ini mempunyai pemimpin sendiri, tetapi mereka sepakat menolak pimpinan dari majapahit dan mengangkat Liang Tau-ming sebagai pemimpin mereka.Pada masa ini Palembang dikenal sebagai wilayah yang menjadi sarang bajak laut dari orang-orang Cina tersebut. Tidak heran jika toko sejarah dan legendaris dari Cina, yaitu Laksamana Chen-ho terpaksa beberapa kali muncul di Palembang guna memberantas para bajak laut ini. Pada tahun 1407 setelah kembali dari pelayarannya dari barat, Chen-ho sendiri telah menangkap toko bajak laut dari Palembang yaitu Chen Tsui-i. Chen-ho membawa bajak laut ini kehadapan kaisar, kemudian dihukum pancung ditengah pasar ibukota. Namun beberapa toko bajak laut di lautan cina seperti Chin Lien, pada tahun 1577 telah bersembunyi di Palembang dan kemudian menjadi pedagang yang disegani di Palembang. Chiang Lien sebagai pengawas perdagangan untuk cina. sebetulnya kedudukan ini adalah suatu jabatan yang disahkan oleh kaisar dan mempunyai wewenang mengatur hukum, imbalan, penurunan ataupun kenaikan (promosi) bagi warga Cina di Palembang. Dapat dibayangkan bahwa kekuasaan orang-orang Cina di Palembang hampir 200 tahun.

Masa Kesultanan Palembang


Menurut Tomec Pires yang menulis sekitar tahun kejatuhan Melaka, menyatakan bahwa pupusnya pengaruh Majapahit dan Cina du Palembang adalah akibat kebangkitan Islam di wilayah Palembang sendiri. Situasi dan kondisi ini menempatkan Palembang menjadi wilayah perlindungan Kerajaan Islam Demak sekitar tahun 1546, yang melibatkan Aria Penangsang dari Jipang dan Pangeran Hadiwijaya dari Pajang, dimana kematian Aria Penangsang membuat para pengikutnya melarikan diri ke Palembang.Para pengikut Aria Jipang ini membuat ketakutan baru dengan mendirikan Kerajaan Palembang. Tokoh pendiri Kerajaan Palembang adalah Ki Gede Ing Suro. Keraton pertamanya di Kuto Gawang, pada saat ini situsnya tepat berada di komplesk PT. Pusri. Dimana makam Ki Gede Ing Suro berada di belakang Pusri.Dari bentuk keraton Jawa di tepi sungai Musi, para penguasanya beradaptasi dengan lingkungan melayu di sekitarnya. Terjadilah suatu akulturasi dan asimilasi kebudayaan jawa dan melayu, yang dikenal sebagai kebudayaan Palembang. Ki Mas Hindi adalah tokoh kerajaan Palembang yang memperjelas jati diri Palemban, memutus hubungan ideologi dan kultural ddengan pusat kerajaan di Jawa (Mataram). Dia menyatakan dirinya sebagai sultan, setara dengan Sultan Agung di Mataram. Ki Mas Hindi bergelar Sultan Abdurrahma, yang kemudian dikenal sebagai Sunan Cinde Walang (1659-1706). Keraton Kuto Gawang dibakar habis oleh VOC pada tahun 1659, akibat perlawanan Palembang atas kekurang ajaran hasil wakil VOC di Palembang, Sultan Abdurrahman memindahkan keratonnya ke Beringin Janggut (sekarang sebagai pusat perdangangan).Sultan Mahmud Baaruddin I yang bergelar Jayo Wikramo (1741-1757) adalah merupakan tokoh pembangunan Kesultanan Palembang, dimana pembangunan modern dilakukannya. Antara lain Mesjid Agung Palembang, Makam Lembang (Kawah Tengkurep), Keraton Kuto Batu (sekarang berdiri Musium Badarudin dan Kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang). Selain itu dia juga membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan, yang berfungsi ganda, yaitu baik sebagai alur pelayaran, pertanian juga untuk pertahanan. Badaruddin Jayo Wikramo memantapkan konsep kosmologi Batanghari Sembilan sebagai satu lebensraum dari kekuasaan Palembang. Batanghari Sembilan adalah satu konsep Melayu - Jawa, yaitu adalah delapan penjuru angin yang terpencar dari pusatnya yang, merupakan penjuru kesembilan. Pusat atau penjuru kesembilan ini berada di keraton Palembang (lebih tegas lagi berada ditangan Sultan yang berkuasa).

Menurut Tomec Pires yang menulis sekitar tahun kejatuhan Melaka, menyatakan bahwa pupusnya pengaruh Majapahit dan Cina du Palembang adalah akibat kebangkitan Islam di wilayah Palembang sendiri. Situasi dan kondisi ini menempatkan Palembang menjadi wilayah perlindungan Kerajaan Islam Demak sekitar tahun 1546, yang melibatkan Aria Penangsang dari Jipang dan Pangeran Hadiwijaya dari Pajang, dimana kematian Aria Penangsang membuat para pengikutnya melarikan diri ke Palembang.Para pengikut Aria Jipang ini membuat ketakutan baru dengan mendirikan Kerajaan Palembang. Tokoh pendiri Kerajaan Palembang adalah Ki Gede Ing Suro. Keraton pertamanya di Kuto Gawang, pada saat ini situsnya tepat berada di komplesk PT. Pusri. Dimana makam Ki Gede Ing Suro berada di belakang Pusri.Dari bentuk keraton Jawa di tepi sungai Musi, para penguasanya beradaptasi dengan lingkungan melayu di sekitarnya. Terjadilah suatu akulturasi dan asimilasi kebudayaan jawa dan melayu, yang dikenal sebagai kebudayaan Palembang. Ki Mas Hindi adalah tokoh kerajaan Palembang yang memperjelas jati diri Palemban, memutus hubungan ideologi dan kultural ddengan pusat kerajaan di Jawa (Mataram). Dia menyatakan dirinya sebagai sultan, setara dengan Sultan Agung di Mataram. Ki Mas Hindi bergelar Sultan Abdurrahma, yang kemudian dikenal sebagai Sunan Cinde Walang (1659-1706). Keraton Kuto Gawang dibakar habis oleh VOC pada tahun 1659, akibat perlawanan Palembang atas kekurang ajaran hasil wakil VOC di Palembang, Sultan Abdurrahman memindahkan keratonnya ke Beringin Janggut (sekarang sebagai pusat perdangangan).Sultan Mahmud Baaruddin I yang bergelar Jayo Wikramo (1741-1757) adalah merupakan tokoh pembangunan Kesultanan Palembang, dimana pembangunan modern dilakukannya. Antara lain Mesjid Agung Palembang, Makam Lembang (Kawah Tengkurep), Keraton Kuto Batu (sekarang berdiri Musium Badarudin dan Kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang). Selain itu dia juga membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan, yang berfungsi ganda, yaitu baik sebagai alur pelayaran, pertanian juga untuk pertahanan. Badaruddin Jayo Wikramo memantapkan konsep kosmologi Batanghari Sembilan sebagai satu lebensraum dari kekuasaan Palembang. Batanghari Sembilan adalah satu konsep Melayu - Jawa, yaitu adalah delapan penjuru angin yang terpencar dari pusatnya yang, merupakan penjuru kesembilan. Pusat atau penjuru kesembilan ini berada di keraton Palembang (lebih tegas lagi berada ditangan Sultan yang berkuasa).

Dari seluruh pelabuhan di wilayah orang-orang Melayu, Palembang telah membuktikan dn terus secara seksama menjadi pelabuhan yang paling aman dan peraturan paling baik, seperti dinyatakan oleh orang-orang pribumi dan orang-orang Eropa. Begitu memasuki perairan sungai, perahu-perahu kecil, dengan kewaspadaan yang biasa siaga dengan tindakan-tindakan perampasan. Kemungkinan perahu perampok yang bersembunyi akan memangsa perahu-perahu dagang kecil yang memasuki sungai, jarang terjadi, karena ketatnya penjagaan oleh kekuatan Sultan dengan segala peralatannya.Selain kekayaan yang melimpah dari baiknya pelayanan pelabuhan dan perdagangan, membuat Palembang mempunyai kesempatan memperkuat pertananannya. Ini dibuktikannya oleh Sultan Muhammad Bahauddin mendirikan keraton Kuto Besak pada tahun 1780. Di dalam melawan penjajahan Belanda dan Inggris, Sultan Mahmud Baruddin II berhasil mengatasi politik diplomasi dan peperangan kedua bangsa tersebut. Sebelum jatuhnya Palembang dalam peperangan besar di tahun 1821, Sultan Mahmud Badaruddin II secara beruntun pada tahun 1819 telah dua kali mengahajar pasukan pasukan Belanda keluar dari perairan Palembang. Keperkasaan Sultan Mahmud Badaruddin II ini dinilai oleh Pemerintah Republik Indonesia adalah wajar untuk dianugrahi sebagai Pahlawan Nasional.

Masa Belanda
Palembang sebagai Ibukota Kesultanan Palembang Darussalam pada saat dibawah pemerintah kolonial Belanda dirombak secara total dari sisi penggolongan kotanya. Pada awalnya wilayah pemukiman penduduk kota Palembang, dizaman Kesultanan lebih dari sekedar pemukiman yang terorganisir. Pemukiman pada waktu itu adalah suatu lembaga persekutuan dimana patronage dan paternalis terbentuk akibat struktur masyarakat tradisional dan feodalistis. Keseluruhan sistem ini berada dalam satu lingkungan dan lokasi. Sistem ini dikenal dengan nama gugu(k). Kosakata gugu berasal dari jawa - Kawi yang berarti : barang katanya, diturut, diindahkan.Setiap guguk mempunyai sifat sektoral ataupun aspiratip. Sekedar untuk pengertian meskipun tidak sama, bentuk guguk ini dapat dilihat dengan sistem gilda pada abad pertengahan di Eropa. Contoh nama wilayah pemukiman yang dikenal sebagai Sayangan, adalah wilayah dimana paramiji dan alingan(struktur bawah dari golongan penduduk kesultanan) yang memproduksi hasil-hasil dari bahan tembaga. Sayangan artinya pengerajin tembaga (Jawa Kawi). Produksi ini dilakukan atas perintah dari bangsawan yang menjadi pimpinan (guguk) yang menjadi pelindung terhadap kedua golongan baik miji maupun alingan (orang yang di-alingi/dilindungi). Hasil produksi ini merupakan pula income bagi sultan dan kesultanan.Contoh lain dalam adalah wilayah pemukiman mengindikasikan wilayah guguk, yaitu : kepandean adalah rajin atau pandai besi, pelampitan adalah perajin lampit, demikian juga dengan kuningan adalah perajin pembuat bahan-bahan dari kuningan.Pemukiman ini dapat pula bersifat aspiratif, yaitu satu guguk yang mempunyai satu profesi atau kedudukan yang sama, seperti guguk Pengulon, pemukiman para pendahulu dan alim ulama disekitar Mesjid Agung.

Demikian pula dengan kedemangan, wilayah dimana tokoh demang tinggal, ataupun kebumen yaitu tempat tempat dimana Mangkubumi menetap. Disamping ada wilayah-wilayah dimana kelompok tertentu bermukim, seperti Kebangkan adalah pemukiman orang-orang dari Bangka, Kebalen adalah pemukiman orang-orang dari Bali.Setelah Palembang dibawah adminstrasi kolonial, maka oleh Regering Commisaris J.I Van Sevenhoven sistem perwilayahan guguk harus dipecah belah. Pemecahan ini bukan saja memecah belah kekuatan kesultanan, juga sekaligus memcah masyarakat yang tadinya tunduk kepada sistem monarki, menjadi tuduk pada administrasi kolonial. Guguk dijadikan beberapa kampung. Sebagai kepala diangkat menjadi Kepala Kampung, dan di Palembang dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Untuk mengepalai wilayah tersebut diangkat menjadi Demang. Demang adalah pamongraja pribumi yang tunduk kepada controleur. Kota Palembang pada waktu itu terdiri dari 52 kampung, yaitu 36 kampung berada di seberang ilir dan 16 kampung di seberang Ulu. Kampung-kampung ini diberi nomor yaitu dari nomor 1 sampai 36 untuk seberang ilir, sedangkan seberang ulu dari 1 sampai 16 ulu.Pemberian nomor-nomor kampung ini penuh semangat pada awal pelaksanaannya, tetapi kemudian pembagian tidak berkembang malah menyusut. Pada tahun 1939 kampung tersebut menjadi 43 buah, dimana 29 kampung berada diseberang ilir dan 14 kampung berada di seberang ulu.

Dapat diperkirakan penciutan adminstratif kampung ini karena yang diperlukan bukannlah wilayahnya, tetapi cacah jiwanya yang ada kaitan dengan pajak kepalanya. Sehingga untuk itu digabungkanlah beberapa kampung yang cacah jiwanya minim, dan cukup dikepalai oleh seorang Kepala Kampung.Oleh karen Kepala Kampung hanya mengurus penduduk pribumi, maka untuk golongan orang Timur Asing, mereka mempunyai Kepala dan wijk tersendiri. Untuk golongan Cina, kepalanya diangkat dengan kedudukan seperti kepangkatan militer, yaitu Letnan, Kapten dan Mayor. Demikian pula dengan golongan Arab dan Keling (India/Pakistan) dengan kepalanya seorang Kapten. Untuk kedudukan kepala Bangsa Timur Asing, biasanya dipilih berdasarkan atas pernyataan jumlah pajak yang akan mereka pungut dan diserahkan bagi pemerintah disertai pula jaminan dana begi kedudukannya.Pemerintah Kota Palembang pada 1 April 1906 menjadi satu Stadgemeente. Satu pemerintahan kota yang otonom, dimana dewan kota yang mengatur pemerintahan. Penduduk menyebut pemerintah kota ini adalah Haminte. Ketua Dewan Kota adalah Burgemeester (Walikota), dia dipilih oleh anggota Dewan Kota. Anggota Dewan Kota dipilih oleh penduduk kota.Sebenernya pemerintah kota bukanlah dibentuk untuk tujuan utama memenuhi kepentingan pribumi, akan tetapi lebih kepada kepentingan para pengusaha Barat yang sedang menikmati liberalisasi. Karena dampak liberalisasi menjadikan kota sebagai pusat atau konsentrasi ekonomi, baik sebagai pelabuhan ekspor, industri, jasa-jasa perdagangan dan menjadi markas para pengusaha.

Di Era Zaman Jepang



Dizaman penduduk Jepang (1942-1945), secara struktural tidak ada perubahan kedudukan kepala kampung. Hanya gelarnya saja yang berubah, yaitu menjadi Ku - Co dan mereka dibawah koordinasi Gun - Co. Tugasnya dititik beratkan pada pembangunan ekonomi peperangan Jepang. Untuk merapatkan barisan dikalangan penduduk, diperkenalkan suatu sistem lingkungan Jepang, Tonari - Gumi, yaitu Rukun Tetangga yang meliputi setiap 10 rumah di suatu kampung. Tonari - gumi dipimpin oleh seorang Ku - Mi - Co (Ketua RT).

Kegiatan Pembangunan yang Menonjol

Masa Kerajaan Sriwijaya

Pusat pemerintahan dan pemukiman terletak di bagin barat kota Palembang. Bentuk pembangunan yang dilakukan berupa :

1. Tata ruang dan saluran air serta pengurukan dan penimbunan daerah rawa (di Kelurahan Karang
Anyar, kelurahan Bukit Lama dan Kecamatan Seberang Ulu I), baik bentuk istana, pemukiman
warga maupun tempat ibadah.
2. Bangunan tempat ibadaha berupa Vihara dan kelengkapannya.
3. Pembangunan pelabuhan, serta sarana Transportasi.
4. Pembangunan Istana serta rumah-rumah tempat tinggal penduduk, baik diatas daratan, maupun di
atas sungai berupa rakit dan rumha bertiang di atas rawa.
5. Pembangunan industri antara lain industri manik-manik di Ilir Barat.
6. Pembangunan Taman Srisetra dibagian barat kota (Prasasti Karang Tuo).



Masa Kesultanan Palembang

Pusat pemerintahan pada awal kebangkitan, di bagian timur kota palembang (di sekitar PT. PUSRI dan Kelurahan I Ilir). Kemudian setelah hampir satu abad pindah ke bagian tengah di Kelurahan 19 Ilir, bentuk pembangunan yang dilakukan berupa :

1. Keraton/Istana Kuto Gawang (PT Pusri I Ilir), Kuto Lamo dan Kuto Besak (Kelurahan 19 Ilir).
2. Benteng pertahanan (pemasangan lantai di Sungai Musi untuk menghalangi kapal musuh).
3. Mesjid (di I Ilir, Beringin Janggut dan Mesjid Agung 19 Ilir).
4. Pelabuhan dan tempat penambatan angkutan sungai.
5. Makam raja-raja Palembang.
6. Penataan tata ruang kota (seperti Kepandean, Sayangan, Kebumen, Depaten).
7. Pembangunan oleh masyarakat (klenteng, rumah limas, industri rumah tangga tenunan, ukiran, dll)



Masa Penjajahan Belanda

Berdasarkan catatan pelaksanaan pembangunan kota yang berencana baru di mulai pada awal terbentuknya pemerintahan kota di tahun 1900-an, seperti dibawah ini :

1. 30 September 1918 Pemerintah Kota menetapkan tentang pendirian dan pembongkaran bangunan, yaitu Verordening op het bouwen en sloopen in de Gemeente Palembang.
2. 1935 diterbitkan Bouwverordening der Gemeente Palembang berupa Standsplan (Rencana Tehnik Ruang Kota), yang kemudian dengan diterbitkannya peta rencana, peta situasi atau peta penggunaan tanah (detail plan).

1906 - 1935
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota Palembang antara 1906-1935 adalah
sebagai berikut :
* Pembelian lapangan-lapangan untuk menimbun bahan bangunan.
* Pembuatan Jembatan Sungai Ogan.
* Perbaikan Jalan Seberang Ulu dari Ogan ke Plaju melalui 10 Ulu (Jl. KH. Azhari).
* Pembuatan medan lalu lintas dekat 10 Ulu dan Tengkuruk.
* Menyediakan lapangan-lapangan untuk lanjutan jalan kereta api Sum-Sel
dari Kertapati ke Seberang.
* Menyediakan Lapangan pelabuhan di Seberang Ulu.
* Pendalaman alur sungai Musi.
* Perbaikan jalan dengan pembuatan jalan - jalan tembus dan pelebaran jalan antara Pelabuhan Tengkuruk - talang Jawa; Jl. Gevangenis (Jl. Lembaga Pemasyarakatan) - Boom Baru.
* Perbaikan tempat-tempat berlabuh untuk kapal-kapal sungai di 19 Ilir ( Pelabuhan/ponton).
* Penyediaan tempat transit yang mendesak dari Kertapati (titik ujung jalan kereta api Sum-Sel) yang dapat dicapai oleh kapal-kapal laut, yang mengambil batubara dari tambang bukit asam.


1. Realisasi stands plan (Master Plan Kota) Kota Palembang. Ini adalah penetapan lokasi-lokasi :
1. Industrial estate di daerah Sungai Gerong dan Plaju.
2. Real Estate di Talang Semut.
3. Sistem Ring and Radial bangunan jalan kota (yang saat itu baru sampai di Talang Grunik sebagai lingkar II) Jl. Kapten Arivai dan Jl. Veteran sekarang).

1935 - 1950
Jepang
1. Perubahan bayas kota dengan memasukkan pelabuhan udara Talang Betutu ke dalam Administrasi Kotapraja.
2. Pembangunan jalan By Pass dengan nama jalan Miaji (Jl. Jend. Sudirman).
3. Pembangunan landasan pesawat udara :
* Pembangunan Pelabuhan Udara di Betung.
* Lapangan terbang di Talang Balai.
* Perbaikan pelabuhan laut di kota Palembang.
* Pembangunan lapangan Pesawat Udara di Sungai Buah.
* Perluasan lapangan udara talang Betutu (SMB II).
* Pembukaan jalan yang dimulai dari Simpang Mesjid (Simp. Jl. TP. Rustam Effendi) sampai ke simpang Charitas (Jl. Jend. Sudirman).
* Perbaikan dan pelebaran serta pelurusan Jl. Ke Talang Betutu (Jl. Kol. H. Burlian).

1950
1. Pembangunan Pasar :
* Lingkis (Cinde)
* Kertapati
* Lemabang
* Buah (Jl. Kol. Atmo/Tp. Rustam Effendi)
* Kuto.

1. Perumahan Rakyat :
Sungai Buah dan Talang Betutu
2. Air Bersih : Perluasan Penyaringan
Pemasangan pipa induk, dari penyaringan ke Jl. Jend. Sudirman
Pipa Suro, Tangga Buntung - Ladang Plaju - Rimab Seru
Pemasangan pipa 270 Km
Peningkatan produksi menjadi 23.000 m3/hari
3. Pembangunan jalan lingkar I, Jl. Jend. Sudirman ke Simpang Cinde Welan
4. Panjang jalan dalam kota 225 Km
5. Penimbunan Musi Boulevart
6. Perumahan Proyek Khusus Kebangkan (PCK)
7. Pembebasan tanah peruntukan :
* Daerah Indusri PT. Pusri
* Universitas Sriwijaya
* Traffic Garden di Bukit Besar

1. Pembangunan Balai Pertemuan di Jl. Sekanak.
2. Pembangunan Stasion Kamboja.
3. Pembuatan Kanal (terusan) Sungai Bendung.
4. Pembangunan Penyebrangan Tangga Buntung - Kertapati.
5. Pembukaan jalan Tangga Buntung ke Gandus.

1960 - 1970

# Pembangunan Jembatan Musi (Jembatan Ampera) April 1962 - Mei 1965
# Perbaikan Kampung
# Pembangunan sekolah dasar
# Pembangunan Perumahan Pegawai di Jalan Duku (Sumur Batu), Jl. Makrayu dan PCK
# Pemugaran Makam Raja-raja Palembang, Rumah Bari
# Peningkatan Kebersihan
# Terminal Bawah Jembatan Ampera
# Pertokoan Tengkuruk By Pass (Permai)
# Pasar 10 Ulu
# Pemekaran kampung 20 Ilir jadi 4, 26 ilir jadi 2, Sungai Batang dibagi dengan Sungai Selincah


Sasaran pembangunan : Jalan, Air Bersih, Listrik dan Kebersihan. Pembangunan Proyek Non Bujeter :

1. Sumbangan Pertamina
Upgrading Jalan dalam Kota :

* 1969/1970 Jalan Utama Veteran, Harapan, Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Jend. A.Yani (aspal beton).
* 1970-1971 Jalan-jalan dalam kota di lebarkan menjadi lebar rata-rata 8 m.
* 1973-1974 Upgrading jalan dalam kota.
* 1975-1976 Jalan-jalan di sekitar Pasar 16 ilir.

1. Sumbangan dari PT. PUSRI
3 buah jembatan penyebrangan pejalan kaki di jalan Jend. Sudirman.

2. Makmur Store
Menyumbang 1 buah jembatan penyebrangan jalan di Jl. Jend. Sudirman

3. 1975 - 1978 perusahaan-perusahaan industri menyumbang 16 buah Shelter Bus.

4. Pembangunan petak-petak pasar secara swadaya masyarakat, peremajaan dan modernisasi pasar atau pusat perbelanjaan.

5. 1974 pembangunan gedung pusat pemerintahan Kotamadya. Penetapan hari jadi kota Palembang.

6. Sasaran pembangunan diarahkan pada pembangunan sistem drainage (Pengeringan Kota)

Pembangunan Sistem Makro dan Sistem Mikro

Sistem Makro : meliputi Saluran induk dengan memanfaatkan sungai-sungai dan kolam-kolam (Retention Basin).

Sistem Mikro : Meliputi saluran-saluran pengumpul dari daerah-daerah aliran ke saluran-saluran utama dan kesaluran induk.


Tahap Pelaksanaan :

1. Program mendesak
* Pembersihan sungai Bendung dan Sungai rendang.
* Pembuatan/peningkatan saluran-saluran primer, siring-siring dan koker-koker.

1. Program Jangka Pendek
* Normalisasi Sungai Sekanak, sungai bendung
* Peningkatan/pembuatan saluran primer dan saluran sekunder antara kedua sungai tersebut.

1. Program Jangka Menengah
* Perancangan detail dan pelaksanaan di wilayah lingkaran II
* Normalisasi sungai-sungai, peningkatan /pembuatan saluran-saluran primer and sekunder.

1. Jangka Panjang
* Lanjutan Studi dan perancangan sistem drainage secara keselurahan.
* Perbaikan dan normalisasi sungai rendang.
* Survey design sungai-sungai di daerah Seberang Ilir.
* Rehabilitasi anak sungai Bayas.
* Program Perbaikan Kampung (Kampong Improvment Program).

1979 - 1980
Untuk Kampung 9,10,11,13,14 ilir dan 1 ulu, dengan luas areal 40 ha untuk penduduk 30.210 jiwa.

1981 - 1982
Untuk Kampung 1,2 ulu, 13,14, 19, 22, 26, 26, 27 dan 28 ilir, dengan luas areal 80 ha untuk penduduk 41.654 jiwa.

1982 - 1983
Untuk Kampung 8,9,10,11,24,26,29,30dan 32 ilir, dengan luas areal 125 ha untuk penduduk 75.358 jiwa.

1983 - 1984
Diusulkan untuk Kampung 35 ilir, 3, 4, 5, 7 ulu, kertapati dan ogan baru dengan luas areal 75 ha untuk penduduk 99.126 jiwa.

Dalam realisasinya perbaikan kampung dilakukan pada kelurahan 29, 30, 32, 35 ilir, 3/4, 5,7 dan 8 ulu.

1984 - 1985
Untuk Kelurahan 3/4, 5,7,11,12 ulu, kertapati dan Ogan Baru.

1986 - 1987
Untuk kelurahan karang anyar, 36, 35, 32 ilir, 8, 11, 12, 13, 14 ulu, dan Tangga Takat.

1987 - 1988

Untuk kelurahan 2, 3, 5 ilir, dan 13, 14 ulu. Bentuk pembangunan KIP ini antara lain :



Jalan Lingkungan (aspal), Konstruksi Ris Beton, Konstruksi jembatan beton, kran air minum, MCK, Bak sampah, Gerobak Sampah, Buis Beton, SD Bertingkat, Puskesmas.

1981
Pembangunan kembali daerah yang terbakar dikampung 22, 23, 24 dan 26 ilir denagn areal site seluas 236.078 M2 dengan bangunan rumah flat 4 lantai, pelbagai tipe sebanyak 3.584 Unit lengkap dengan prasarana dan fasilitas lingkungan dan 214 kapling tanah siap bangun.

Pembebasan Tanah

Untuk rencana pemindahan terminal bawah jembatan Ampera Seberang Ilir ke wilayah seberang ulu baik untuk terminal Penumpang maupun unutk barang ± 8 Ha.

* Pembangunan taman-taman kota.
* Pembangunan jalan dengan sistem Ring dan Radial sesuai Peta 1930.
* Peningkatan Kebersihan dengan Pemantapan Program PALEMBANG KOTA BARI.
* Panjang Jalan dalam kota = 282.290 Km, terdiri dari :
Jalan Arteri = 61.220 Km
Jalan Arteri Sekunder = 58.752 Km
Jalan Kolektor dan lokal = 162.418 Km

Penambahan dan Pembukaan Ring dan Radial

1. Jalan Radial soak Bato ke Jalan kapten Arivai.
2. Jalan Lingkungan II dari Jl. Letkol Iskandar tembus ke Jalan segaran.
3. Jalan Radial dari Lingkaran I tembus ke Jalan Veteran.
4. Jalan Lingkaran Luar dari Gandus Ke Macan Lindungan, Jl. Demang lebar daun.

Jumlah jembatan yang ada di kota Palembang sebanyak 116 buah, terdiri dari :

1. Jembatan beton 80 buah
2. Jembatan Besi 7 buah
3. Jembatan kayu 29 buah

Pembangunan permukiman Kenten Sako, Polygon dan rumah susun.

Drainage



* Sejak 1980 - 1987 dibangun saluran sepanjang 333.671 Km, tersebar dari jalan Kapten A. Rivai ke arah Sungai Musi dan Daerah Seberang Ulu.
* 1987 - 1988 dibangun proyek pengeringan kota sepanjang 7.740 Km untuk lokasi di Kecamatan Ilir Barat I dan Ilir Timur I.
* 1988 Sumatera Selatan ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata ke - 17. Kota Palembang sebagai ibukota Propinsi menjadi Daerah Utama yang dijadikan sasaran pembangunan kepariwisataan. Obyek wisata yang ditonjolkan adalah wisata air dan budaya.

1990 - 1999
* Pembangunan RSUD dan Jalan Menuju Ke RSUD
* Jalan Keramasan - Musi II - Macan Lindungan
* Jembatan Musi II
* Jalan Mas krebet
* Jalan Kebun Bunga
* Jalan Tembus Jalan Sudirman ke Sako
* Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
* Reklamasi Seberang Ulu I
* Jalan Menuju tanjung Api-api
* Jalan tembus Jalan Jend. A. Yani ke Dusun Rambuatan
* Jalan Lingkar Selatan
* Jalan Gandus ke Jalan raya Palembang - Betung
* Jalan Musi II ke Pembuangan sampah Kelurahan Keramasan
* Jalan Tembus Jalan Macan Lindungan ke Jalan haji Burlian
* Pembangunan Pemakaman Kebun Bunga (Silk Air)
* Pembangunan Retaining Wall depan Benteng Kuto Besak

mesjid Palembang Jadikan Festival Musi Wisata Andalan
Palembang (ANTARA News) – Pemerintah Kota Palembang menjadikan Festival Musi sebagai kegiatan wisata andalan yang diselenggarakan setiap tahun.