Misteri Suami Sudah menjadi Rahasia Umum di kalangan penduduk Besemah. Tak sedikit Yang mengalami keajaiban dan penemuan Yang Pernah Benda-Benda diduga KUAT candi atau kerajaan di Hutan Rimba Candi. Saat dilakukan peninjauan namun perlu memprogram ulang tak berbekas Sudah lenyap Yang Sudah Lokasi tersebut diberi tanda.
Berdasarkan Informasi tersebutlah tim ekspedisi Dinas Pariwisata kota Pagar Alam PADA 14 Februari 2005 mengadakan ekspedisi Pencarian kerajaan Sriwijaya di bukit Raje Mendare Lewat kabuapten Kaur provinsi Bengkulu. Selama 6 hari ekspedisi mereka BERHASIL menemukanbeberapa Benda Yang diduga KUAT Peninggalan kerajaan Sriwijaya. berikut otonashi ceritakan Secara singkat perjalanannya Laporan.
Tim Dari Kota Pagar Alam beranggotakan 6 Artikel Baru Orang
ketua Tim: Drs. Supratman,
Anggota
1.Hasanusi, Dr,
2.Firdaus
3. Drs. Rahman.
Perbekalan
1.Indra
2.Darmo
Hari Senin 14 Februari tim TIBA di desa Tanjung Ganti kec. Kaur Utara kabupaten Kaur provinsi Bengkulu Utara. Tim juru kunci Langsung kerumah Pak Yarsana.
Hari Selasa 15 Februari 2005 .
Untuk membuktikan data dan Informasi Yang di peroleh Dari pak Yarsana 6 Orang Menuju tim berangkat Pusat kerajaan Sriwijaya Bersama-sama dipimpin Artikel Baru 11 Orang dusun Tanjung Ganti Dari Yang Langsung Yarsana pak Dibuat.
Didusun Lubuk Saung kec. Kaur Tengah. di SungaiLuas menemukan tim candi penjagaan kerajaan (Raden Suane). Candi tersebut terletak di Pinggir Sungai Luas yg Hanya terlihat Dinding Batu Name of Bawah kepingan Berupa horisontal yg Pembongkaran Bangunan susunan batu-batu PADA sekarang disusun. Masih Name of sedangkan lain tertutup Semak belukar dan pepohonan Kecil. Name of debit sungai di Hilir berjarak lebih Kurang meter 6o Dari candi tersebut terdapat batu yg berbentuk sedemikian rupa mengikat Tempat Jung (Kapal) PADA Masa lampau. Dari desa Lubuk Saung tim melanjutkan Perjalanan ke Arah timur. Penghasilan kena pajak kesemek Berjalan 40 menit Dari Tugu perbatasan Propinsi Sumsel dan Bengkulu tim TIBA di Menara Candi Induk dan candi Panglima Kumbang. Masih Berupa bukit Biasa Yang tertutup Semak belukar. dibagian utara Menara induk terdapat Dinding Batu Yang menyerupai Dinding rata. Sedangkan sekeliling bagaian Bawah tersebut bukit batu-batunya sama Pembongkaran adukan semen yg berwarna putih kebiruan, termasuk ditempatkan debit sungai ditata yg mengelilinginya Artikel Baru menggunakan adukan semen seolah. Tim regular tidak Bisa mengambil foto kedua bukit candi tersebut dikarenakan hujan lebat turun. handycam dan Yang di pegang Drs. Rahman Rusak.
Hari Kamis 17 Februari 2005
Tim berangkat Menuju Pusat kerajaan Sriwijaya. Ditengah Perjalanan singga di Batu 9 terletak di kebun kopi Tengah penduduk desa Naga Rantai. batu tersebut tersusun Tiga banjar yg dikeramatkan Masyarakat setempat.
Penghasilan kena pajak 4 jam Berjalan kesemek Dari desa Naga Rantai, mendaki bukit dan beberapa meyeberangi tim TIBA debit sungai di Sungai Merah. Sepanjang Kurang lebih 4 km PADA Aliran debit sungai tersebut ditata sedemikain rupa Sangat menakjubkan dan berbeda dg ruas debit sungai Lainnya. diperkirakan debit sungai tersebut merupakan pemandian kerajaan tempo dulu. Lumpang terdapat batu berbentuk bulat Sepanjang 6 km Sepanjang merah debit sungai yg emas diperkirakan Tempat pengelolaan (menumbuk bebatuan) pd Zaman kerajaan Sriwijaya.
Hari Jumat 18 Februari 2005
Perjalanan dilanjutkan ke Arah Hulu Sungai Merah dan mendaki bukit selama 4 Perjalanan selai. TIBA tim di Hulu Sungai Kinal. Sepanjang Yang berjarak lebih debit sungai kinal Kurang tim menemukan 4 km bukit Dinding-Dinding tersusun Berupa batu menyerupai susunan batu bata, Hanya Saja bentuknya tipis dan memanjang menemukan Juga tim doa Yang menyerupai buah batu peta PADA Aliran debit sungai tersebut.tidak JAUH Dari penemuan batu yg Berupa peta tersebut menemukan batu warna coklat tim Besar penyembelihan batu yg disebut (HEWAN) Zaman kerajaan Sriwijaya terdapat tersebut KARENA di batu warna merah Masih Mengalir Darah segar Pembongkaran.
H ari Sabtu Tanggal 19 Februari 2005
Tim mendaki bukit di Pinggir Sungai Kinal bukit tersebut diperkirakan merupakan Kantor Pusat kerajaan Sriwijaya. Diatas bukit kerajaan tim menemukan bola-bola yg berjumlah 9 buah bola batu Pembongkaran Persis. Konon kabarnya batu tersebut sebagai alat perlengkapan untuk menguji kemampuan dan kesaktian para calon pimpinan Pembongkaran panglima. Barang Siapa yg tendangannya pagar Tinggi dialah yg diangkat menjadi panglima tertinggi. Regular tidak JAUH Dari bola-bola ditemukan kerajaan Pertemuan doa pojok Bangunan kantor yg diperkirakan dan wakil raja raja. Sudah Sangat tembok tersebut Sempurna Pembongkaran Bangunan Bentuk tembok sekarang.
Sepanjang Perjalanan menjelajahi bukit tersebut temukan tim bahwa bukit tersebut ditutupi batu pecahan Dibuat mayoritas berbentuk Panjang Yang terdiri Dari berbagai ukuran. diarah timur bukit dipinggiran debit sungai kinal tim menemukan Batu Vihara Vihara bentuknya mirip dg di Bali.
Sekian dulu Semoga Bisa menjadi Pelajaran dan pengalaman BAGI Kita Generasi penerus. Lagi mau diceritakan lebih detil gak KUAT ....
Informasi berdasarkan Tim tersebut Sudah melaporkan ke pemerintah hal Suami dan menghadap ke ajudan SBY namun tim mengalami kendala Tentang ahlinya Siapa Yang mengatakan Lokasi tersebut kerajaan Sriwijaya. Sekarang tim Napak Tilas kerajaan Sriwijaya Tengah melakukan penggalian terwujud Artikel Baru Semoga dukungan dan doa Kita Bersama. Sudah berapa kali PENELITIAN, namaun regular tidak Bisa dibuktikan bahwa bebatuan tersebut merupakan Benda Cagar sector atau Peninggalan kerajaan Sriwijaya. Suami hal Masih Misteri, berkata akankah Kita Artikel Baru berpangku Tangan " akan suatu Saat kerajaan tersebut mencul Artikel Baru sendirinya ".
Pak Yarsana Juga Sudah Pernah meyakinkan pemerintah namun kandas Suami Juga cuplikan beritanya:
Upaya Mengungkap Situs Sejarah Kerajaan Sriwijaya Di Kaur Kandas
4 Agustus 2007 | 15:14 WIB
Bengkulu (Berita): Upaya untuk mengungkap keberadaan Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Bukit Kumbang, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur, Bengkulu, akhirnya kandas Penghasilan kena pajak tim Yang melakukan regular tidak menemukan tanda-tanda PENELITIAN Yang mengarah adanya kehidupan di Masa Lalu.
Tim Peneliti bekerjasama Artikel Baru Yang Balai pelestarian Peninggalan Purbakala dan (BP3) Jambi regular tidak menemukan indikasi sedikitpun Berlangganan Artikel Baru Yang kemungkinan adanya aktivitas kerajaan di Bukit Kumbang, kata kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaur Drs Djunaidi K Taim ketika dihubungi di Kaur, Jumat [03 / 08].
Menurut dia, untuk melakukan PENELITIAN ITU tekad muncul Penghasilan kena pajak adanya Warga Yang mengaku dan menduga Kawasan bekas Bukit Kumbang merupakan Daerah kerajaan Sriwijaya, Artikel Baru serpihan batu-batu Unik Dari Kawasan bukit ITU.
Namun Penghasilan kena pajak diteliti Artikel Baru mendatangkan Tenaga Ahli Sejarah Dari Jambi, regular tidak menemukan tanda-tanda tim ke Arah bahwa ITU Daerah atau menjadi Lokasi Name of Dari sebuah kerajaan, padahal tim Sudah bekerja selama hari doa Pekan Lalu.
Djunaidi mengatakan, sekalipun Tahap PENELITIAN akhir regular tidak menemukan APA-APA dan regular tidak membuahkan Hasil, pihaknya years Depan Tetap akan melakukan lanjutan PENELITIAN, KARENA Bersama Masyarakat beberapa paranormal lokal Masih Yakin di ITU ADA Peninggalan Sejarah Wilayah.
Keyakinan Warga ITU selama Suami Sudah dibuktikan Artikel Baru ditemukannya sebuah candi Jepara di Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan bersebelahan Artikel Baru Yang Bukit Barisan, Bukit Kumbang Muara Sahung, Kaur.
Selama berkembang Suami Informasi Yang ADA dugaan bahwa di Lokasi ITU merupakan Pusat Kerajaan Sriwijaya, KARENA Sudah Warga menemukan beberapa Bangunan tua berbentuk candi Yang Unik dilengkapi Sarana bebatuan seakan Lingkungan di sebuah Istana.
"Kita Sudah coba melakukan Secara Ilmiah PENELITIAN situs dugaan terhadap adanya Sejarah Yang Pernah ditemukan sebelumnya di Lokasi ITU, namun Belum Hasil membuahkan tim," ujarnya.
Yarsana, salah seorang paranormal di Kaur sebelumnya mengatakan, pihaknya berkeyanian bahwa di Lokasi ITU terdapat bekas candi diduga merupakan Pusat Yang Kerajaaan Sriwijaya.
"Saya Melihat beberapa Pernah Bangunan candi di Wilayah perbukitan KESAWAN ITU, KESAWAN bekas candi terdapat ITU Tempat Tahta kerajaan Yang Giok Batu berlantaikan Sejarah Yang Tinggi bernilai," ujarnya.
Untuk membuktikannya, Memang perlu mendalam PENELITIAN, Hanya Satu atau regular tidak cukup doa hari Saja, tambahnya. (Ant) sumber: berita sore.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berikan komentar anda