biografi

Cari Blog Ini

Senin, 03 Januari 2011

Kota Lahat: Kopi Hingga Sekolah Gajah





Sebagian besar wilayah kabupatenLahat di Propinsi Sumatera Selatan berupa bentangan Bukit Barisan mulai utara ke selatan. Daerah perbukitan ini dilewati berbagai sungai besar dan kecil. Kondisi geografis berupa bentangan bukit dan hutan tropis yang luas, membuat kabupaten Lahat menjadi daerah yang subur dengan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah.
Karena daerahnya yang subur,sistem ladang berpindah menjadi tradisi masyarakat kota Lahatdalam bercocok tanam. Kebiasaan ini sebenarnya kurang bijaksana karena pada akhirnya berdampak pada perambahan hutan lindung yang ada di kawasan ini. Ketika hutan dirambah, rumah pun ikut dibangun di atas bukit sehingga terbentuk perkampungan yang padat penghuni.
Kawasan ini memiliki iklim tropis basah dengan jumlah hujan rata-rata 12 hari setiap bulannya dengan suhu bervariasi antara 27-37 derajat Celcius. Dengan luas wilayah kurang lebih 6.618 kilometer persegi, Kabupaten lahat berbatasan dengan:
  1. Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu disebelahbarat;
  2. Kabupaten Muara Enim di sebelah timur;
  3. Kabupaten Bengkulu Selatan di bagian selatan; dan
  4. Kabupaten Muara Enim dan Musi Rawas di sebelah utara.
Kopi Lahat
Dalam bidang pertanian dan perkebunan, komoditi utama yang berkembang di Kabupaten Lahat sebagian besar berupa perkebunan kopi, kelapa sawit, karet, beras, dan sedikit bahan tambang di Kecamatan Merapi. Produksi kopi yang dihasilkan Kabupaten Lahat per tahunnya mencapai 150 ribu ton.
Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di Sumatera Selatan dibanding daerah sentra produksi lain di propinsi itu. Jadi, apabila suatu hari Anda berkunjung ke Kabupaten Lahat, jangan lupa mencicipi kopi hasil perkebunannya. Bisa juga Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh. Kopi asli Lahat dikenal karena aroma dan rasanya.
Kabarnya, jika pernah merasakan kenikmatan kopi lahat, Anda akan mampu membedakan kopi asli dengan kopi buatan. Sayangnya, industri pengolahan kopi di kawasan ini belum begitu berkembang. Saat ini, hampir semua industri pengolahan kopi di sini masih berupa industri kecil dan menengah.
Pariwisata
1. Sekolah Gajah Perangai
Diganggu nyamuk atau semut sudah biasa, tetapi bagaimana rasanya bila Anda diganggu gajah? Berdasarkan laporan-laporan, gangguan gajah liar di Sumatera Selatan tergolong tinggi sehingga salah satu upaya untuk menanggulanginya adalah dengan mendirikan Pusat Latihan Gajah alias Sekolah Gajah.
Sekolah Gajah ini juga didirikan sebagai upaya untuk pelestarian satwa gajah lewat konservasi eksitu (konservasi di luar habitat) agar terjamin kelestariannya dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, misalnya melatih gajah liar atau pengganggu sebagai gajah atraksi, gajah pekerja, dan gajah patroli.
Sebagai salah satu alternatif tujuan wisata, Anda bisa mengunjungi Sekolah Gajah ini. Letaknya di kaki Bukit Selero, di Desa Perangai, Kabupaten Lahat. Bukit Serelo sering disebut juga sebagai Gunung Jempol atau Bukit Tunjuk karena bentuknya yang mirip dengan jempol tangan manusia atau mirip jari yang menunjuk ke arah langit.
Rumah Batu (Megalith)
Tahukah Anda bahwa di Kabupaten Lahat banyak ditemukan batu-batuan besar prasejarah atau megalith? Ada yang berbentuk patung, rumah, kalung, dan lain-lain. Bahkan, terdapat beberapa lukisan kuno mahluk-mahluk aneh. Tempat itu bernama Rumah Batu, berada di Kota Raya Lembak.
Karena banyaknya temuan-temuan benda megalith di tempat ini, ada rencana untuk membangun Museum Megalith untuk melestarikan peninggalan-peninggalan ini serta sebagai salah satu tujuan wisata sejarah dan museum.
Selain kedua tempat tadi, tentu saja masih banyak tempat wisata yang bisa dilihat di Kabupaten Lahat, misalnya Batu Macan, Air Terjun Lawang Agung, Air Terjun Bidadari, Air Panas Tanjung Sakti, Gua Seraman. Nikmati waktu Anda di sini sambil mencoba makanan khas daerah Lahat, seperti pepes ikan tempoyak, pindang ikan, dan pindang tulang, sambil menyeruput kopi lahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berikan komentar anda